Dominasi Indonesia di kancah Piala Thomas belum terbendung. Sampai tahun 1973, sudah lima kali Indonesia mengamankan piala lambang supremasi beregu putra. Hanya satu kali di tahun 1967 Indonesia gagal memboyong Piala Thomas karena “Peristiwa Scheele”. Di tahun 1976 saat pertandingan di Bangkok, Thailand, tim merah putih kembali berhasil mempertahankan Piala Thomas.
Ada yang baru dalam tim Indonesia diajang perebutan Piala Thomas 1976. Tercatat nama Lim Swie King sang pemilik “King Smash” mengisi kekuatan tunggal Indonesia di Bangkok. Di tahun itu Indonesia masih mempertahankan Rudy Hartono sebagai pemain jangkar. Masih ada pula Iie Sumirat. Jagoan-jagoan ganda putra Indonesia dimasa itu seperti Christian Hadinata, Ade Chandra, Tjun Tjun, Johan Wahjudi tetap dipertahankan. Nama-nama lain yang dibawa sebagai pemain cadangan adalah Amril Nurman dan Dhani. Diisi oleh para juara All England, tidak salah jika banyak yang menyebut tim Indonesia masa itu disebut sebagai “The Dream Team”.
Pada tahun 1976 perebutan Piala Thomas masih memainkan sembilan partai dan berlangsung selama dua hari. Di babak final lagi-lagi Indonesia harus bersua dengan tim dari negeri Jiran, Malaysia. Lim Swie King dipercaya turun pada partai pertama. Tanggung jawab yang diemban langsung dibalas dengan kemenangan. Lim Swie King menang 15-12, 15-1 atas Phua Ah Hua. Rudy Hartono membawa Indonesia menang 2-0 dari Malaysia. Juara All England delapan kali ini menang straight game 15-7, 15-5 dari Saw Swee Leong. Dua ganda putra Indonesia yang sama-sama pernah mencicipi juara All England juga ikut menyumbangkan angka. Christian/Ade membekap James Selvaraj/Moo Foot Lian dengan 15-4, 15-1. Lalu Tjun Tjun/Johan Wahyudi unggul atas Dominic Soong/Cheah Hong Chong melalui rubber game, 13-15, 15-6, 15-6. Indonesia memimpin tanpa balas 4-0 di hari pertama.
Ada yang beda di hari kedua. Tjun Tjun di turunkan bermain dinomor tunggal. Luar biasanya, ia bisa membawa Indonesia unggul 5-0 karena menang dari James Selvaraj dengan 15-1, 15-7. Indonesia kembali memainkan Lim Swie King yang berhadapan dengan Saw Swee Leong dan menang dengan skor 18-15, 15-3. Tambahan pundi kemenangan Indonesia dibuat juga oleh Rudy Hartono yang meghempaskan Phua Ah Hua dengan 15-5, 15-1. Meski sudah unggul, Christian/Ade tidak mau memberikan kemenangan begitu saja untuk lawannya Dominic Soong/Cheah Hong Choong. Christian/Ade menang 15-6, 15-11. Tjun Tjun/Johan Wahjudi menyempurnakan kemenangan Indonesia menjadi 9-0 usai menang dari James Selvaraj/Moo Foot Lian dengan 15-6, 15-2.
Ini merupakan kisah sukses ke enam Indonesia dari tujuh kali keikutsertaanya di ajang Piala Thomas. (AR)
