Yeni Asmarani menjadi satu-satunya atlet tunggal putri Indonesia yang berhasil menerobos babak delapan besar pada kejuaraan Malaysia International Challenge 2012. Yeni yang merupakan atlet hasil binaan PB Djarum ini sukses menerobos babak perempat final usai menundukkan Chiew Sien Lim dari Malaysia dalam dua game.

Finalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 ini, sempat bermain ketat pada game pertama oleh atlet tuan rumah. Yeni yang masih harus beradaptasi dengan lawan, sempat kesulitan dengan cara bermain lawan di babak pertama. Ia sempat tertinggal dalam pengumpulan angka terutama di awal game pertama. Tetapi setelah interval game pertama di lewati, Yeni pun segera menyusul dan bisa menyamakan angka 12-12. Di penghunjung game pertama kedua pasangan kembali sempat menyamakan kedudukan bahkan terjadi deuce pada 20-20. Yeni yang lebih unggul dalam serangan akhirnya menutup game pertama dengan 22-20.

Di game kedua, Yeni yang menempati unggulan keenam ini semakin konsisten dengan pola serangan yang di jalankan. Dengan leluasa, smash keras yang menjadi andalannya banyak memberikan andil besar dalam perolehan angkanya. Ia pun mengakhiri pertandingan dengan mendapatkan angka 21-13.

Sesuai skenario di babak perempat final yang akan dimainkan hari Jumat (16/11), Yeni akan bertemu unggulan kedua Lydia Li Ya Cheah dari Malaysia.

Di tunggal putra, Indonesia menyertakan dua pemainnya di babak perempat final. Indonesia di wakili oleh Andre Marteen dan Wisnu Yuli Prasetyo. Tunggal putra menjadi nomor yang harus memainkan dua kali pertandingan dalam satu hari.

Di sesi pertama yang memainkan babak kedua, Andre berhasil menundukkan pemain Singapura Huang Chao dengan 21-13, 21-16. Di sesi sore harinya yang memainkan babak ke tiga Andre harus mengakhiri permainan teman sendiri. Alrie Guna Dharma yang menjadi unggulan kesepuluh, harus dikalahkannya dalam dua game 21-19, 21-14.

Wisnu Yuli Prasetyo yang berada pada unggulan kesembilan juga berhasil menang dua kali dalam satu hari. Di babak kedua, ia mengalahkan Yu Hu Lim dari Malaysia dengan 13-21, 21-10, 21-10. Sedangkan di babak ketiga ia berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan keenam yang merupakan andalan dari Malaysia Iskanda Zulkarnain Zainuddin dengan 21-14, 21-14.

Arief Gifar Ramadhan gagal meneruskan perjuangan, usai di kalahkan unggulan ke sebelas Robin Gonansa dari Singapura di babak kedua dengan 16-21, 21-16, 9-21. Riyanto Subagja pun bernasib sama. Ia kalah rubber game di babak ketiga dari unggulan delapan asal Malaysia Kwong Beng Chan dengan 21-12, 17-21, 12-21. (AR)