Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Vietnam Open Grand Prix 2014] Andrei/Hendra Ke Partai Puncak
07 September 2014
[Vietnam Open Grand Prix 2014] Andrei/Hendra Ke Partai Puncak
 
 

Kalahkan rekan senegaranya di laga semi final, pasangan putra Indonesia, Andrei Adista/Hendra Aprida Gunawan akhirnya melangkah ke partai puncak Vietnam Open Grand Prix 2014. Pasangan unggulan ketujuh ini menang dua game dari Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan. Dalam waktu 30 menit. Mereka menang dengan skor 21-13 dan 22-20 pada hari sabtu siang (6/9) di Hall Tan Binh Sports Center, Vietnam.

Andrei, ketika di hubungi mengatakan sejak awal mereka sudah percaya diri dan yakin bisa mengatasi permainan Rendy/Yuris. Asalkan mereka tidak terlalu sering melakukan kesalahan. Mereka mencoba konsentrasi dan fokus, hasilnya mereka sudah bisa memimpin poin jauh. Tetapi di game kedua, pukulannya tidak bisa terkontrol dengan baik karena situasi angin yang kencang, jadi bolanya keluar lapangan. Dan hampir saja lawan bisa mencuri game ini, untung mereka coba untuk bermain sabar.

“Game pertama, menangnya lumayan jauh karena pengaruh angin. Sedangkan game kedua, ada bola nangung tadi ketika kedudukan 20-20, Yuris membuat kesalahan. Jadi ada lucky juga tadi, dari situ kami makin percaya diri,” sahut Hendra, sambil tertawa.

Keberhasilan Andrei/Hendra ke partai final, ternyata tidak dapat di ikuti oleh pasangan muda Indonesia. Pasalnya, pasangan unggulan kelima, Ronald Alexander/Alfian Eko Prasetya harus menyerah dari pasangan unggulan kedelapan asal Jepang, Kenta Kazuno/Kazushi Yamada. Mereka pun kalah dua game langsung, skornya 16-21 dan 16-21.

Menurut Ronald, ketika di hubungi bahwa dari awal mereka sudah sama-sama nekad mainnya, tetapi memang pasangan Jepang ini lebih ulet dan tidak gampang dimatikan. Akhirnya malah Jepang balik menekan. Mereka juga sudah berusaha memberikan yang terbaik, tapi dengan hasil seperti ini mereka pun menerimanya dengan lapang dada.

Di partai puncak nanti, otomatis pasangan Andrei/Hendra akan bertemu dengan pasangan Jepang ini. Andrei mengaku ingin bermain all out di final nanti. Karena mereka belum pernah bertemu dengan pasangan Jepang ini, makanya mereka akan berusaha mati-matian untuk menghalau permainan lawan nanti. Pokoknya mental mereka harus siap dan bermain lepas. Memang dalam hati ia ingin menjadi juara, tapi kalah menang itu soal biasa. Jelasnya ia akan memberikan yang terbaik nanti.

“Di final nanti, siapa yang menentukan kesiapannya di lapangan akan menjadi pemenang. Makanya kami optimis nanti dan tidak ada kata lain, kalau kami harus bisa menjadi juara. Tetapi tetap tidak meremehkan lawan dan tetap berusaha,” kata Hendra. (DS)