
Usai dari Jepang, para pebulutangkis dunia mengincar China untuk meraih prestasi. Kejuaraan Victor China Open menjadi tujuan berikutnya dari kejuaraan seri Asia. Sejumlah pemain Indonesia terbang dari Jepang ke China untuk mengikuti kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 1000.
Sayangnya kekuatan Indonesia berkurang di sektor ganda putri. Semula merah putih mengirimkan dua pasang ganda putri ke kejuaraan yang menawarkan hadiah total USD 2.000.000,-. Mereka adalah pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Namun kabar terbaru menyebutkan jika pasangan Lanny/Fadia mundur dari kejuaraan yang akan dilaksnakan pada tanggal 22 Juli – 27 Juli 2025.
Pelatih ganda putri Karel Mainaky mengonfirmasi akan hal ini. Seperti yang dikutip dari tim Humas dan Media PP PBSI, ditariknya pasangan Lanny/Fadia dikarenakan Fadia mengalami sakit. Fadia sudah mengalami gejala sakit sejak babak perempat final pada kejuaaan Daihatsu Japan Open 2025.
"Fadia mengatakan ke saya dia merasa tidak enak badan pagi hari sebelum babak perempatfinal. Tapi dia tetap mau main. Setelah pertandingan itu, kondisi Fadia semakin memburuk. Ada demam, sakit kepala dan sakit tenggorokan," lanjut Karel.
Fadia pun diputuskan untuk ditarik dari kejuaraan yang dilaksanakan di Changzou, China usai obervasi dan diskusi dengan dokter.
"Di hari Sabtu (19/7), saya dan dokter terus memantau kondisi Fadia. Dari hasil observasi, menjelang sore ternyata belum membaik dan diputuskan mundur dari China Open dan menjalani penyembuhan di Jakarta," sambung Karel.
Mundurnya Lanny/Fadia membuat kekuatan Indonesia pada sektor ganda putri kini bergantung pada pasangan Febriana/Amalia. (AR)
