Indonesia akhirnya tinggal berharap di pundak Linda Wenifanetri di sektor tunggal putri. Di German Open 2016 kali ini, Febe harus langsung terhenti di babak pertama kemarin (2/3).

Berjumpa dengan pebulutangkis Thailand, Busanan Ongbumrungphan, Febe berhasil memaksakan pertandingan hingga ke game ketiga. Usai kalah 14-21 di game pembuka, Febe berhasil memberikan kejutan di game kedua.

Sempat tertinggal 4-11 di interval, bahkan hingga 8-18, Febe tak lantas menyerah begitu saja. Ia terus mendekati angka Busanan satu demi satu, hingga akhirnya memimpin menjadi 18-20, 21-20 hingga 23-21.

“Busanan punya tangan yang bagus. Dia udah jagain bola setengah ke belakang, sementara saya kebanyakan ngangkat-ngangkat terus bolanya. Dia sudah tau. Tipe permainan saya harus banyak membuat orang lari di lapangan, jadi kalau hanya sampai tiga, empat pukulan, saya malah gampang bingung,” kata Febe seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.

“Di game kedua bolanya lebih banyak reli, dia terlihat nggak kuat. Padahal saya juga tidak mematikan lawan,” kata Febe lagi.

Sayang, Febe kembali gagal meraih kemenangan yang ia perlukan untuk ke babak kedua. Febe yang sempat unggul 4-1, kembali tertinggal dan akhirnya kalah 15-21.

“Di awal game ketiga saya lihat dia agak nggak percaya diri. Saya bisa unggul, tapi terus malah kendor. Setelah dia mulai unggul tujuh poin ke sana, dia malah jadi meningkat rasa percaya diri,” ujar Febe.

Tunggal putri akhirnya hanya menyisakan satu wakil, yaitu Linda Wenifanetri. Linda lolos ke babak dua usai mengalahkan pemain Taiwan, Hsu Ya Ching, 21-15, 22-24 dan 21-16. (RI)