Indonesia harus kehilangan asa di nomor tunggal putri. Hal ini tejradi setelah wakil merah putih yang tersisa, Linda Wenifanetri harus angkat koper dari German Open 2016. Linda dipaksa mengakui keunggulan wakil Tiongkok, Wang Shixian pada Kamis (3/3) malam waktu Indonesia.

Berhadapan dengan unggulan empat itu, Linda hanya bisa mencatatkan skor 10-21 dan 17-21. Ia menuturkan bahwa di game pembuka, dirinya berada di bawah kendali lawan. Dan hal ini membuatnya tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

“Game pertama saya kekontrol dia terus. Saya nggak bisa merusak temponya dia. Sekalinya saya mau menyerang pun, sudah dijagain sama dia,” ujar Linda seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.

Memasuki game kedua, Linda sempat berhasil memimpin 6-2 dan 12-10. Sayang, linda kemudian justru terkunci diangka 12 dan balik tertinggal 12-14 sebelum akhirnya menyerah 17-21.

“Di game kedua saya coba ubah mainnya. Saya merusak polanya. Jadi kalau mau transisi panjang, saya lambung dulu bolanya, dia jadi nggak enak. Jadi saya bikin dia nggak enak buat nyerangnya,” ungkap Linda.

“Game pertama saya kurang puas dengan penampilan saya. Main saya kaya nggak keluar. Game kedua setelah leading, gara-gara miss servis sekali, dia langsung ngejar tiga poin. Saya jadi kaya hilang dan kendor sedikit. Baru pas mau nyusul-nyusul, dia leadingnya udah jauh,” jelas Linda lagi.

Dengan hasil ini, maka Indonesia ke perempat final tanpa tunggal putri, setelah sebelumnya, Maria Febe Kusumastuti berhasil dihentikan oleh Busanan Ongbumrungpan asal Thailand di babak pertama. (RI)