Sejumlah atlet bulutangkis meneruskan perjuangannya menuju kota Basel, Swiss. Kota yang menjadi pusat kebudayaan di Swiss ini akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen bulutangkis Swiss Open Grand Prix Gold 2013. Turnamen yang menyediakan hadiah total sebesar US$ 125.000,- ini, diselenggarakan mulai tanggal 12 hingga 17 Maret 2013. Indonesia menyertakan tiga pemain tunggal putri. Hanya Adriyanti Firdasari yang langsung bergabung dari Birmingham, Inggris menuju Basel dengan dua rekannya. Lindaweni Fanetri dan Bellaetrix Manuputty kembali ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

Diantara pasukan tunggal putri terdapat nama atlet asal PB Djarum, Maria Febe Kusumastuti.  Febe berada satu grup dengan rekannya Hera Desi. Di bagan yang sama juga terdapat unggulan utama Saina Nehwal yang juga merupakan juara bertahan, unggulan ke empat Wang Shixian dan Tai Tzu Ying yang menempati unggulan keenam.

Sayangnya perjuangan Febe akan di awali dengan langsung bertemu pemain China Taipei Tai Tzu Ying. Rekor pertemuan Febe dengan unggulan keenam ini, kurang menguntungkan baginya. Dua kali sudah mereka bertemu, dua kekalahan di alami oleh Febe. Febe menyerah di  turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2012 dan Vietnam Open Grand Prix 2009.

Sedikit diuntungkan oleh undian, Hera Desi yang hanya akan bertemu lawan yang lolos dari babak kualifikasi. Kemungkinan Hera bertemu dengan Febe masih terbuka. Hanya saja Febe mesti bisa membalas dua kekalahan yang di deritanya.

Undian kurang menguntungkan juga diterima Adriyanti Firdasari. Langkah berat di babak pertama sudah mesti di jalaninya. Jiang Yanjiao, pebulutangkis putri China akan menjadi lawan pertama bagi Firda yang kini berada di peringkat 29 dunia. Catatan kurang menguntungkan di buat Firda dengan pebulutangkis China yang saat ini ada di urutan 12 dunia. Enam kali keduanya bertemu, belum satu kalipun Firda bisa mengalahkan lawan yang menjadi unggulan ketujuh.

Di  grup yang sama dengan Firda, terdapat unggulan kedua Juliane Schenk dari Jerman.  Ia akan bersaing ketat dengan pebulutangkis muda berbakat asal Thailand Ratchanok Inthanon yang di All England 2013 lalu mampu menjadi runner up. (AR)