
Pasangan ganda putri Indonesia Febi Setianingrum/Apriyani Rahayu harus mengakhiri langkahnya di babak 16 besar Indonesia Open 2025, Kamis (5/6). Keduanya terhenti usai memberikan perlawanan maksimal kepada unggulan tiga asal Korea, Baek Ha Na/Lee So Hee, dengan skor 21-16, 16-21, 14-21.
Dari hasil ini, Febi/Apriyani mengambil banyak pelajaran berharga untuk menghadapi pemain di level top 5. Apriyani mungkin sudah tak asing wara-wiri di turnamen level atas. Tapi buat Febi, ini baru langkah awal untuknya menjajaki persaingan yang lebih ketat.
“Hari ini kami memang tidak mendapatkan hasil yang baik. Tapi, kami tetap mensyukuri karena ada pembelajaran baru mengenai bagaimana mengatasi lawan di level TOP5. Kami harus bisa siasati itu (ke depannya). Saya cukup kecewa, tapi harus ambil pelajaran agar kekalahan tak mengendurkan kami berdua,” ujar Apriyani.
Di babak ini, Febi/Apriyani terlibat laga alot selama 98 menit. Hal tersebut cukup menguras tenaga dan juga mental mereka di lapangan. Apriyani secara khusus juga mengapresiasi usaha Febi untuk bisa keluar dari tekanan lawan.
“Saya berterima kasih untuk Febi hari ini karena dia mau pontang-panting,” ucap Apriyani..
“70% bola ke Febi. Di saat seperti itu saya mengingatkan Febi, selama dikasih terus oleh lawan ya dinikmati saja. Hanya saja dia belum terlalu keluar,” jelasnya lagi.
“Dia akan tahu kapasitas pemain ketika sudah di TOP 5, kita sudah harus ngomongin TOP 5 bukan TOP 10, bagaimana cara bermain dan ketenangan di lapangan. Bisa cukup belajar dari proses demi proses,” kata Apriyani panjang lebar. (NFA)
