Perombakan di ganda campuran kembali membuahkan pasangan-pasangan baru. Setelah Riky Widianto berkesempatan bertanding untuk pertama kalinya dengan partner barunya Gloria Emanuelle Widjaja, kini giliran Edi Subaktiar mantan pasangan Gloria yang akan mengawali pertandingan dengan tandem barunya, Masita Mahmudin.

Kejuaraan perdana bagi pasangan baru Edi/Masita adalah Vietnam Open Grand Prix 2016. Memang bagi Edi/Masita, kejuaraan yang diselenggarakan di Ho Chi Minh City memang merupakan kali pertama. Tetapi pasangan ini rupanya bisa masuk dalam daftar unggulan. Edi/Masita duduk sebagai unggulan ke-7 di kejuaraan yang menawarkan hadiah toal US$ 55.000,-

Edi datang ke Vietnam bukan hanya sekedar sebagai peserta saja. Ia memiliki tekad yang kuat untuk bisa memetik gelar juara di negeri yang dulu sering berkecamuk perang ini.

“Saya Ingin membawa pulang gelar juara,” ujarnya mantap.

Ia sendiri menyadari  untuk mencapai cita-citanya bukanlah hal yang mudah. Apalagi ia baru kali ini berpasangan dengan Masita dalam suatu kejuaraan.

“Ini pertama kali partner di turnamen sama Masita,” paparnya. Edi tak merasa akan adanya hambatan berpasangan dengan Masita, apalagi ia sudah terbiasa berlatih bersama.

“Saya sekarang lagi menghafal kebiasaan Masita di lapangan,” tuturnya.

Kelebihan dan kekurangan pasangan-pasangannya membuat Edi semakin faham akan tugasnya di lapangan karpet hijau. Apalagi sebagai seorang atlet ia harus siap menerima keputusan dari pelatih untuk di pisah dari pasangannya.

“Saya siap dipasangkan dengan siapapun karena sudah tugas saya,” pungkasnya. (AR)