Sumber foto: badmintonindonesia.org

Sektor yang selalu dianggap lemah di Indonesia adalah nomor putri baik tunggal maupun ganda. Namun di Singapore Open Super Series 2013, dua ganda putri Indonesia mulai bisa menunjukkan taji masing-masing. Juara Thailand Open Grand Prix Gold 2013, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan juara Taipei Open Grand Prix Gold 2012 Pia Zebadiah Bernadet/Rizky Amelia Pradipta sama-sama melangkah ke babak semifinal turnamen yang digelar di Singapore Indoor Stadium.

Greysia/Nitya berhasil memastikan langkah mereka terlebih dahulu. Berhadapan dengan unggulan delapan, Jung Kyung Eun/Kim Ha Na, tak membuat mereka gentar. Menekan sejak awal pertandingan, Greysia/Nitya unggul jauh 21-12 di game pertama. Sementara di game kedua, kejar mengejar angka sempat terjadi. Tertinggal 8-13, Greysia/Nitya berhasil menyamakan kedudukan setelah meraih lima angka beruntun. Namun mereka kembali tertinggal, bahkan pertarungan saat terlihat akan berlanjut ke game ketiga saat Greysia/NItya malah tertinggal 17-20.

Dengan kegigihan dan daya juang yang tinggi ditambah skil Greysia di depan net, dan Nitya sebagai penggebuk, mereka bisa menyelamatkan tiga game poin untuk memaksakan deuece dan bahkan membalik keadaan untuk menutup laga ini dengan 22-20.

"Pada saat ketinggalan 18-20, kami tetap tenang dan mempercepat tempo permainan. Saat ini kami banyak melakukan inisiatif untuk menyerang," jelas Nitya.

"Jung/Kim sempat membaca permainan kami, makanya kami ketinggalan. Mereka memaksa kami ikut permainan mereka. Sebagai playmaker, saya saat itu berpikir 'wah nggak boleh begini', akhirnya kami bisa kembali ke permainan kami," tambah Greysia.

Berikutnya, mereka akan ditantang oleh peraih medali emas Olimpiade 2012, Tian Qing/Zhao Yunlei. Unggulan lima ini mengalahkan Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda dengan 21-15 dan 21-13. Pertemuan ini akan menjadi pertemuan perdana bagi keduanya.

Langkah besar Greysia/Nitya setelah reuni ini diikuti oleh Pia/Rizky yang membalas kekalahan mereka di Istora dari Ma Jin/Tang Jinhua. Pekan lalu, Pia/Rizky dipecundangi oleh Ma/Tang dalam dua game langsung, 15-21 dan 10-21. Namun, mereka akhirnya bisa memberikan perlawanan tangguh dan mengalahkan semifinalis DIO 2013 itu dengan 21-19, 18-21 dan 24-22. Pia/Rizky akan berebut tiket final dengan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi unggulan dua asal Jepang yang menundukkan juara DIO 2013, Cheng Shu/Bao Yixin dengan 21-9 dan 21-18.

Jika keduanya mampu mencatatkan kemenangan, tentu akan menjadi sejarah baru di era bulutangkis Indonesia dimana akhirnya ganda putri bisa menciptakan All Indonesian Final. (IR)