Pasangan junior-senior, Alfian Eko Prasetya/Shendy Puspa Irawati siap memulai debutnya di Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2013. Turnamen ini akan menjadi uji coba perdana mereka sejak dipasangkan baru-baru ini. Di babak pertama, Alfian/Shendy akan berhadapan dengan pasangan Korea Selatan, Kang Ji Wook/Choi Hye In.

"Sejauh ini persiapan ke Taiwan sudah cukup bagus, Alfian adalah pemain muda yang punya semangat juang yang kuat. Sementara itu saya juga bersemangat untuk 'ngemong' Alfian agar dia tidak minder saat berhadapan dengan lawan yang levelnya sudah kelas super series ke atas," kata Shendy, seperti dikutip melalui website resmi PBSI.

Nada optimis pun terdengar dari Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky. Formula junior-senior ini memang sudah beberapa kali diterapkannya. Beberapa pasangan seperti Tri Kusharjanto/Minarti Timur, Flandy Limpele/Vita Marissa, Nova Widianto/Liliyana Natsir hingga Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi contoh didikannya yang sukses di lapangan.

"Perpaduan senior-junior ini diharapkan dapat menjadi sebuah kekuatan dalam sebuah pasangan. Mereka yang senior dapat membimbing yang junior dari segi pengalaman, yang junior juga termotivasi dengan seniornya dan lebih percaya diri di lapangan," ujar Richard.

"Berpasangan dengan yang lebih junior ada kekurangan dan kelebihannya. Kekurangannya adalah kami harus mulai dari nol lagi, dari pertandingan level bawah. Kelebihannya, di lapangan pemain junior punya daya juang yang tinggi. Ini adalah tantangan dan kesempatan buat saya, apakah saya bisa menggandeng Alfian yang lebih muda. Semoga bisa berhasil sepeeti ci Butet (Liliyana Natsir) bersama Tontowi," tambah Shendy.

Selain Alfian/Shendy, ganda campuran Indonesia juga menurunkan pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto. Menduduki unggulan satu turnamen, Rijal/Debby melenggang ke babak dua usai mendapat bye. Mereka tinggal menunggu lawan antara Min Chun Liao/Hsiao Huan Chen, China Taipei dan pasangan baru Korea Selatan, Lee Yong Dae/Shin Seung Chan. (NM)