Lagi, pasangan muda di sektor ganda campuran, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika membuat kejutan di Bitburger Open Grand Prix Gold 2014. Di pertandingan semifinal yang digelar Sabtu (1/11) siang waktu setempat, Alfian/Annisa sanggup menyingkirkan unggulan dua asal Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels dalam laga tiga game.
Sempat kalah 12-21 di game pembuka, namun penghuni rangking 32 dunia itu tag gentar mengadapi duet penghuni ranking 9 dunia itu. Mereka berhasil memaksakan rubber game usai menang 21-18 di game kedua, sementara di game krtiga, Alfian/Annisa sukses menang dengan 21-15.
“Tekanan dari penonton pasti ada, setiap pasangan Jerman dapat poin, pasti stadion riuh tepuk tangan. Kalau kami yang dapat poin, penonton langsung diam. Saya dan Alfian berusaha untuk menghidupi suasana sendiri di dalam lapangan, supaya tidak tegang,” beber Annisa.
“Lawan lebih diunggulkan dari kami, jadi yang paling penting buat kami adalah menaikkan rasa percaya diri dulu, jangan kalah mental. Kami sempat kalah di game pertama karena ini pertama kalinya bertemu, di game kedua kami mulai bisa membaca kelemahan mereka. Kemenangan di game kedua membuat kami makin percaya diri dan makin berani menekan lawan, tetapi tetap tenang dan fokus,” jelas Annisa ketika ditanya kunci kemenangannya dan Alfian.
Kemenangan ini membawa mereka untuk berjumpa dengan wakil China yang menghuni unggulan kelima, Zheng Si Wei/Chen Qincheng. Mereka lolos ke partai puncak usai menyingkirkan unggulan teratas, Chris dam Gabrielle Adcock asal Inggris dengan 14-21, 21-14 dan 21-18.
Alfian berhasil menjadi juara dunia junior bersama Gloria Emanuelle Widjaja di tahun 2011, sementara Chen Qincheng adalah juara dunia junior di tahun 2013. Pertemuan final kedua pasangan ini tentu akan menarik. Dan bisa jadi ini adalah salah satu gambarsn peta dan persaingan ganda campuran dunia dalam beberapa tahun ke depan, menggantikan era Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Zhang Nan/Zhao Yunlei. (IR)