Tuntas sudah perang saudara pada kejuaraan bulutangkis New Zealand Open Grand Prix Gold 2017. Sang pemenang dari perang baratayudha adalah pasangan ganda campuran Ronald Alexander/Annisa Saufika. Memang mau tak mau Ronald/Annisa harus tega mengalahkan rekannya sendiri, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja di babak perempat final jika ingin terus melaju ke babak semifinal.
Pertandingan dua pasang ganda campuran Indonesia berlangsung dramatis. Kedua pasangan saling bergantian merebut game kemenangan. Game pertama pasangan Edi/Gloria bisa mengambil terlebih dahulu dengan 21-18. Di game kedua, ganti Ronald/Annisa yang menang dengan 21-17. Pertandingan menegangkan terjadi di game ketiga. Kedua pasangan saling berlomba meimpin perolehan angka. Bahkan sampai menyentuh setting keduanya masih berjibaku dengan angka yang sama. Rupanya memang keberuntungan berpihak kepada pasangan Ronald Alexander/Annisa Saufika. Setelah posisi 21-21, Ronald/Annisa bisa menyentuh 21-23.
Baca juga: [New Zealand Open Grand Prix Gold 2017] Menang WO, Kenas/Reza Ke Perempat Final
Ronald/Annisa menjadi satu-satunya pasangan Indonesia yang maju ke babak semifinal. Pasangan Riky Widianto/Richi Puspita Dili harus takluk pada pasangan China Zhou Haodong/Xu Ya dengan rubber game 18-21, 21-9, 20-22.
Di ganda putri, satu pasang asal Indonesia lolos ke babak empat besar. Greysia Polii/Apriani Rahayu menjadi wakil merah putih yang tersisa setelah rekannya Yulfira Barkah/Merisa Cindy Sagputri terhenti di babak perempat final. Di luar dugaan Greysia/Apriani bertanding hanya dua game 21-11, 21-10 saat bertemu dengan pasangan dari China Taipei Yu Chieh Cheng/Ling Fang Hu. Padahal di dua pertandingan sebelumnya mereka selalu bekerja keras. (AR)