Grafik menanjak mulai di perlihatkan para pemain tunggal putri Indonesia. Di kejuaraan bulutangkis New Zealand Open Grand Prix Gold 2017 dua Srikandi Indonesia berhasil menembus babak semifinal.
Di laga perempat final yang digelar Jum'at (4/8), Hanna Ramadini menjadi pemain putri pertama Indonesia yang memastikan diri masuk babak semifinal. Hanna mengantongi kemenangan straight game dari pemain putri China Taipei Pai Yu Po dengan angka 21-12, 21-19. Kemenangan di Auckland membuat rekor pertemuan kedua pemain ini semakin jauh. Untuk sementara Hanna memegang rekor kemenangan sebanyak tiga kali berbanding satu kali kekalahan.
Namun perjalanan Hanna akan semakin terjal di babak semifinal besok (5/8). Pasalnya ia harus bertemu dengan pemain putri terbaik Thailand Ratchanok Inthanon yang juga merupakan unggulan pertama. Hanna belum pernah bertemu sebelumnya dengan pemain yang pernah menjadi juara di Indonesia ini. Ratchanok adalah pemain yang menghentikan ambisi pemain Indonesia lainnya Dinar Dyah Ayustine. Dinar menyerah di babak perempat final di tangan Ratchanok. Meski kalah Dinar sempat memberi perlawanan ketat bahkan mencuri game pertama dengan 21-19 sebelum akhirnya kalah di dua game berikutnya dengan 10-21, 11-21.
Baca juga: [New Zealand Open Grand Prix Gold 2017] Kenas/Reza Melesat Ke Babak Semifinal
Fitriani juga berhasil menyusul Hanna ke babak semifinal. Fitriani ke babak semifinal dengan mengalahkan pemain Malaysia Yen Mei Ho. Fitriani sepertinya terlambat panas. Ia sempat kehilangan game pertama dengan 9-21. Di game kedua ia mulai menemukan bentuk permainannya. Fitrianipun melesat unggul dengan 21-10. Di game ketiga pun perolehan angka Fitriani terus bertambah. Tak berapa lama ia pun membungkus kemenangan dengan 21-13. Hasil ini membuat rekor kemenangan Fitriani atas pemain Malaysia berperingkat 84 menjauh dengan 2-1.
Fitriani harus waspada dengan Saena Kawakami yang akan menjadi lawannya di babak semifinal. Selain karena prestasi pemain Jepang ini semakin menanjak, juga karena Fitriani kalah di pertemuan pertama pada kejuaran Vietnam Open 2015 lalu. (AR)
Baca juga: [Audisi Umum 2017] Memburu Calon Juara Dunia di Kota Pahlawan