Laga pertama Singapore Open Super Series 2016 di nomor ganda putri, Rabu (13/4) pagi waktu Singapore, pasangan Indonesia Rosyita Eka Putri Sari/Della Destiara Haris berhasil menang tipis dari pasangan Thailand Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai bertempat di Singapore Indoor Stadium.
Rosyita/Della perlu waktu satu jam lebih untuk menang dua game langsung dari pasangan Thailand. Memang tidak mudah bagi pasangan Indonesia yang berada di rangking 49 dunia mengalahkan pasangan rangking 16 dunia ini. Di game pertama saja, Rosyita/Della harus berjibaku untuk menutup semua sudut lapangan agar lawan tidak mudah menekan pertahanan mereka.
Walau masih saja faktor human error masih sering terjadi. Untungnya mereka lebih siap bahkan mampu memimpin point dan meraih game pertama dengan point tipis, 21-19. Memasuki game kedua, justru Rosyita/Della sedikit lengah dan pertahanan pun mudah ditembus lawan. Mereka berusaha bangkit dan mengejar ketertinggalan.
Rosyita/Della berhasil menyamakan kedudukan dan pertandingan pun dilanjutkan dengan perpanjangan point di game kedua ini. Hingga sampai lima kali perpindahan bola akhirnya pasangan Indonesia ini pun memenangkan pertarungan. Mereka menang dengan skor, 25-23.
"Alhamdulilah, kita bisa bermain baik dan tidak ada rahasia khusus hanya saja kita berusaha tetap fokus dan tidak mau kalah dari lawan ini. Memang defend lawan sangat bagus, kita tidak boleh bermain satu-satu jadi harus saling menutupi dan selalu dalam posisi siap aja," sahut Rosyita atau biasa disapa Inem ini, saat dihubungi oleh tim PB Djarum.
Maju ke babak dua Singapore Open Super Seris 2016, hari Kamis (14/4) besok, Rosyita/Della akan berjumpa dengan pasangan Taipei Wu Ti Jung/Hsieh Pei Chen. Walaupun ini kali pertama mereka berjumpa, berdasarkan statistik pasangan Taipei ini lebih diunggulkan jika dibandingkan dengan Rosyita/Della. Pasangan Taipei ini, posisinya berada di 40 rangking dunia atau berada sembilan tingkat di atas pasangan Indonesia.
"Belum ada persiapan khusus sih, jelasnya kita akan melihat video lawan dan mempelajari cara bermain mereka. Kita belum pernah bertemu soalnya. Kita tetap berusaha dan optimis aja dulu," tambah pemain kelahiran Sleman ini.
Sementara itu, pasangan junior Indonesia Apriyani Rahayu/Jauza Fadhila Sugiarto harus angkat koper lebih awal. Mereka ditundukan oleh pasangan unggulan ke-8 asal Jepang Naoko Fukuman/Kurumi Yonao dengan dua game langsung, 7-21 dan 17-21. (ds)