Ditemui di sela-sela latihan Rabu (24/2) siang. Jones/Dandi terlihat begitu bersemangat. Meskipun latihan yang mereka lalui tak ringan, mereka tetap menjawab pertanyaan dengan antusias. Baru dipasangkan empat bulan, pasangan ini kerap kali menyulitkan lawan-lawannya. Saingan terberat mereka akui datang dari pasangan PB Mutiara, Ricky Karanda/Budi Hartono.
"Kami pernah kalah waktu di kejuaraan Tangkas (Tangkas Alfamart Open Badminton Championship 2009 - red), tapi akhirnya bisa menang waktu di Kejurnas kemarin," ungkap Jones.
"Dan kami sangat puas, akhirnya bisa mengalahkan mereka," tambah Dandi.
Kejuaraan Badminton Asia Youth Under 19 itu sendiri akan digelar di Bukit Kiara, Kuala Lumpur, Malaysia. Berbekal runner up kejuaraan Tangkas Alfamart Open Badminton Championship tahun lalu, dan Juara Ganda Taruna Putra Sirnas Kalimantan, mereka menargetkan juara di Kuala Lumpur nanti.
"Target ya juara, dengan kemenangan kemarin. Kami semakin percaya diri untuk menang," ungkap Dandi mantap.
"Usianya juga kan sama, jadi ya kami yakin bisa menjadi yang terbaik, asal jangan sampai takabur aja," sambung Jones.
Meskipun mereka belum pernah bertarung di level ini, dan tidak mengetahui peta kekuatan lawan. Bekal keyakinan dan percaya diri mereka yakini sebagai modal awal untuk menjadi juara. Dengan jeda waktu hampir satu bulan, mereka mengakui saat ini masih melakukan pemulihan paska sirnas pertama. Latihan baru akan digenjot dua minggu menjelang pertandingan.
Jones/Dandi banyak diprediksikan para pengamat untuk menjadi pemain besar nantinya. Prestasi gemilang mereka di tingkatnya, akan menjadi bekal untuk mereka menjadi lebih bersinar. Mental juara telah mereka miliki, sportifitas menjadi landasan mereka untuk berprestasi dan keinginan untuk selalu menjadi yang terbaik telah menjadi motivasi mereka.
Inilah pasangan muda yang bisa menjadi tumpuan tim merah putih di masa yang akan datang. Hanya waktu yang akan menjawab semua tantangan, dan waktu pula lah yang bisa membuktikan, apakah mereka akan bisa menjadi penyambung tongkat estafet tradisi bulutangkis Indonesia? Serta akankah mereka mengukirkan namanya di Hall of Fame PB Djarum?