Aisyah Sativa Fatetani merupakan salah satu pemain tunggal putri remaja yang dimiliki oleh klub PB Djarum. Di kejuaraan Walikota Surabaya International Open 2018, Aisyah dipercaya untuk turun dua nomor sekaligus, tapi kali ini bukan di nomor remaja melainkan turun di nomor taruna dan dewasa.

Menurut pengakuan Asiyah, kalau di kejuaraan ini ia baru kali pertama turun di level dewasa. Diakuinya, permainan di level dewasa lebih banyak tekanannya dibandingkan dengan level remaja.

“Iya, kita harus lebih pintar mengolah bola dan harus banyak berpikir. Pola permainnya juga beda, jika di remaja asal bola masuk tapi di dewasa mainnya juga lebih cepat,” kata atlet lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2012.

Meski baru pertama kali, tenyata Aisyah berhasil tembus ke babak semifinal di kejuaraan ini. Kata Aisyah, ia sama sekali tidak menyangka bisa melaju sejauh ini.

“Tidak tegang sih main di dewasa, mungkin karena lawan-lawannya juga lebih senior dari saya, malah mainnya lebih enjoy dan lebih lepas. Dari babak pertama mainnya juga sudah enak dan sudah ngatur,” ujar atlet kelahiran Banyumas ini. (ds)