Tim junior Indonesia akhirnya sukses membawa pulang Piala Suhandinata 2024 ke Tanah Air. Kemenangan ini dipastikan Indonesia usai mengalahkan unggulan pertama yang juga merupakan Tuan Rumah, China.
Berlaga di Nanchang International Sports Center Gymnasium, China, Sabtu (5/10), Indonesia membukukan skor 110-103 dalam waktu 115 menit.
Pada laga final ini, Indonesia menurunkan lima wakil untuk bermain masing-masing dua kali. Hal yang sama juga dilakukan tim China, yang menurunkan skuad identik di paruh pertama dan kedua pertandingan.
Membuka pertandingan kali ini, Mutiara Ayu Puspitasari berhadapan dengan Xu Wen Jing. Sayang di laga tersebut, Mutiara kalah 7-11 dari Xu.
Namun ketertinggalan Indonesia tak berlangsung lama. Sebab Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine yang turun di partai kedua, berhasil menekan Fan Shu Tian Chen/Jia Yue Liu. Isyana/Rinjani bahkan merebut 12 poin beruntun, menjadi 19-11. Pasangan ganda putri ini kemudian mengunci kemenangan dengan skor 22-15.
Di partai ketiga, Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana juga sukses menyumbangkan kemenangan untuk Indonesia. Meski kehilangan banyak poin, Darren/Bernadine berhasil membawa Indonesia unggul 33-31.
Keunggulan tim junior Indonesia terus berlangsung di dua partai berikutnya. Mohammad Zaki Ubaidillah dan Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan sama-sama menjaga Indonesia untuk tetap memimpin 55-48. Anselmus/Pulung mengalahkan Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi, sementara Zaki menghalau langkah Hu Zhe An dengan sempurna.
“Syukur alhamdulillah saya bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia. Di game pertama tadi sempat ada ragu-ragu dan perlu penyesuaian. Saya cukup tegang karena nggak terbiasa dengan suasana GOR yang sangat ramai seperti hari ini,” ungkap Zaki.
Lanjut ke paruh pertandingan kedua. Setelah kalah di pertandingan pembuka, Mutiara tak mau mengulangi kesalahan yang sama. Berbekal evaluasinya dari laga sebelumnya, Mutiara kali ini berhasil menjegal Xu dengan skor 66-55.
“Karena melihat pertandingan pertama saya kurang maksimal, saya akhirnya mendapat evaluasi dari pelatih. Memang kondisinya tegang terus di lapangan, tapi akhirnya tim terus mendukung saya untuk menjauhkan poin dari lawan,” ungkap Mutiara.
“Permainan yang diubah tidak ada. Tapi saya lebih semangat dan lebih siap dari pertandingan pertama,” ujar Mutiara.
Tren positif penampilan Garuda Muda syukurnya berhasil terus di jaga. Di paruh kedua ini, Isyana/Rinjani, Darren/Bernadine, Zaki dan Anselmus/Pulung sukses merebut kemenangan dan membawa pulang Piala Suhandinata untuk Indonesia.
“Rasanya senang dan bahagia, campur aduk semua, karena akhirnya bisa kembali menjadi penentu kemenangan,” kata Pulung.
“Tadi saya fokus terus di lapangan, nggak mikirin apa-apa. Kami hanya ingin membuktikan kalau kami bisa,” pungkas Anselmus. (NAF)