Unggulan keempat ganda putra U17 asal Indonesia, Bagas Maulana/Calvin Kristanto menuju ke perempat final Singapore Youth International 2014. Di laga ketiga, Kamis (20/11) pukul 16.30 waktu Singapore, pasangan PB Djarum ini mengalahkan wakil Thailand, Kittinaowarat Tanapat/Sirithanachote Tanathip dengan dua game langsung, bertempat di Singapore Sports Hub, Singapura.

Bagas/Calvin tidak butuh lama untuk lolos ke perempat final. Pasalnya, dalam waktu 23 menit saja lawan dapat ditaklukkan dengan mudah. Di game pertama, mereka menang cukup mudah dengan skor 21-7. Di game kedua pun, juga tak jauh berbeda. Hanya saja, lawan sempat memberi perlawanan, namun Bagas/Calvin dapat mengatasinya. Game ini pun diraih mereka dengan skor 21-11.

Ketika di hubungi, Calvin mengatakan bahwa akibat warming up yang cukup dan benar. Ketika di lapangan tadi, mereka sudah in mainnya, sudah enak dan sudah bisa saling mengisi. Memang mereka menerapkan pola menyerang. Hal ini mereka lakukan agar lawan tidak bisa mengembangkan permainannya dan ternyata terbukti.

“Intinya kami tadi bermain modal berani terlebih dahulu, berani bermain neting, berani menyerang dan berani menghadapi lawan. Tetapi kami juga bermain safe dan menjaga konsentrasi dilapangan,” sahut Bagas.

Di babak perempat final pada Jumat (21/11) nanti, Bagas/Calvin akan bertemu unggulan keenam dari wakil Singapura, Jin Lei Chuang/Zin Rei Ryan Ng. Menurut Bagas, selain yakin dengan permainan sendiri, terpenting lagi harus kuat mental, pastinya para penonton akan lebih menjagokan lawan. Dan terakhir, yaitu mereka harus berani menghadapi lawan nanti.

“Selain menjaga kondisi dan asupan yang benar. Di sinikan bolanya juga kencang, jadi harus bisa main no lob. Jangan sampai kebanyakan mengangkat bola, karena lawannya tinggi-tinggi. Jelasnya kami tetap optimis dan yakin bisa menghadang permainan lawan nanti,” sahut Calvin.

Di nomor ganda putra U15, wakil PB Djarum, Haffiz Nur Adila/ Rehan Naufal Kusharjanto juga berhasil lolos ke perempat final. Mereka mengalahkan rekan satu negaranya, Jevin Nohea Donalda/Jimmy William Naomi Santoso dengan mudah. Di game pertama, mereka menang dengan skor 21-7 dan game kedua, 21-10.

“Sejak awal kami tidak mau meremehkan lawan. Makanya kami terus menekan akibatnya lawan tidak bisa mengembangkan permainan,” sahut Haffiz.

Rehan pun menambahkan, kunci kemenangan tadi karena mereka bermain lepas, tidak membuat kesalahan dan tentunya fokus di lapangan. Memang pukulan lawan tadi tidak ada yang bahaya, hanya saja pergerakan kaki lawan cepat.

Darrion Ng/Weihong Lee asal Singapura akan menjadi lawan mereka di laga perempat final, Jumat (21/11) ini. Rehan pun akan menerapkan permainan no lob di perempat final nanti. Menurutnya, pola permainan ini sangat cocok dengan shuttelcock di sini, jadi harus di teken terus lawan. Sedangkan Haffiz mengatakan, di perempat final nanti akan bermain lebih safe dan lebih fokus lagi. (DS)