Perang saudara yang terjadi pada babak perempat final pada sektor ganda campuran di kejuaraan bulutangkis Princess Sirivannavari Thailand Masters 2024 akhirnya dimenangkan oleh pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Hari ini (2/1) Rehan/Lisa menghentikan rekannya sendiri Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Dalam waktu 52 menit Rehan/Lisa menang dari Dejan/Lisa dalam dua game 22-20, 21-17. Selain membawa Rehan/Lisa ke babak semifinal yang akan dimainkan besok (3/2), hasil ini juga membuat rekor pertemuan berubah imbang 1-1.
Bermain lepas rupanya menjadi kunci kemenangan Rehan/Lisa. Mereka juga mampu bermain dengan tenang hingga jarang membuat kesalahan sendiri. Hal Ini lah yang mereka sampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
“Tadi kami memang bermain lebih tenang dan tidak buru-buru. Tadi harus bermain tenang soalnya beberapa kali kami harus bermain tenang karena lawan juga tidak gampang mati. Selain itu juga harus lebih tahan saja. Untungnya saya tadi bisa main sabar dan tidak mati-mati sendiri saja,” ujar Rehan.
“Alhamdulillah ini merupakan pertemuan kedua dan kami akhirnya bisa melakukan revenge. Dalam pertandingan tadi, lawan juga habis. Kami pun juga habis. Jadi siapa yang lebih kuat akan jadi pemenang,” sambung Lisa.
Lawan berat harus mereka hadapi di babak semifinal. Pasangan tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai akan ditemui oleh Rehan/Lisa. Rekor pertemuan Rehan/Lisa dengan sang penunggu unggulan pertama tidak begitu baik. Dari dua kali pertemuan sebelumnya, Rehan/Lisa selalu gagal memetik kemenangan.
“Ketemu pasangan tuan rumah di semifinal, mereka adalah pasangan yang punya banyak pengalaman. Tinggal bagaimana kami bisa bermain dan mau mengambil pengalaman dari lawan. Besok kami akan tampil all out, berusaha memberi yang terbaik. Dan yang penting, semangat tidak mau kalahnya harus ada,” ungkap Rehan
“Di pertandingan semifinal besok lawan ganda tuan rumah, kami mau main nothing to lose saja. Mereka kuat, makanya kami harus tampil lebih kuat,” pungkas Lisa.
