Harapan tim bulu tangkis Indonesia untuk bisa meraih medali di ajang Olimpiade Paris 2024 masih terbuka. Meski berat, namun harapan tersebut bertumpu pada tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi ‘Peluru’ terakhir tim merah putih. Pada dini hari tadi, Jumat (2/8), Gregoria memastikan diri melaju ke perempat final, setelah melewati laga sengit di babak 16 besar menghadapi wakil Korea, Kim Ga Eun dengan 21-4, 8-21, 23-21.
Berlangsung di Port de la Chapelle Arena, Paris, Prancis, Geegoria mampu menampilan permainan terbaiknya saat dimulainya game pertama. Setelah melewati laga sengit di game kedua dan ketiga, Gregoria mengaku cukup lega
“Pastinya lega bisa memenangkan pertandingan yang melelahkan ini,” ucapnya.
Menjadi wakil satu-satunya yang tersisa, Gregoria mengaku cukup beban. “Bagi saya cukup menjadi beban apalagi dengan keadaan sekarang saya tinggal sendiri,” jelas Gregoria.
“Namun secara keseluruhan saya cukup puas dengan penampilan tadi walaupun catatan di gim kedua saya melakukan kesalahan dengan tidak bisa mengendalikan kondisi lapangan,” papar Gregoria.
Sejak awal, Gregoria mengaku sudah merasa tekanan menghantuinya. Di game pertama hal itupun dirasa hilang oleh Gregoria. Namun di game kedua dan ketiga Gregoria kembali merasakan tekanan tersebut.
“Saya merasa tekanan sangat kuat untuk saya saat masuk ke lapangan tapi saat pertandingan dimulai saya bisa merasa lebih baik,” papar Gregoria.
“Di interval gim ketiga, Kak Herli tahu saya berada dalam pressure yang sangat tinggi, jadi dia berpesan ayo coba lagi, apa yang saya yakini bisa dilakukan, lakukan saja. Setelah itu, saya juga teriak-teriak untuk melepaskan beban itu dan Puji Tuhan berhasil,” ungkapnya.
Di babak perempat final, Sabtu (3/8), Gregoria akan berhadapan dengan wakil Thailand, Ratchanok Intanon.
“Saya ingin istirahat dulu, besok ada rest jadi saya mau recharge semua. Sudah di perempat final tapi saya mau lebih. Saya akan melakukan semua yang saya bisa," pungkas Gregoria. (AH)