Singapore International Series 2013 tahun ini kembali digelar di negara tetangga. Kali ini mereka menggelar turnamen level 4 Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) di Singapore Badminton Hall yang berlokasi di sekitar Geylang.
Di sektor ganda putri, Indonesia sudah memastikan satu wakil untuk berlaga di babak kedua sebelum babak pertama digelar. Hal ini terjadi karena Melati Daeva Oktavianti/Rosyita Eka Putri Sari mendapat bye di babak pertama. Mereka pun akhirnya disusul oleh dua pasangan lain yang harus bertarung dari babak pertama.
Kemenangan dibuka oleh Imma Muthiah Khairunnisa/Sri Wulan Sari. Mereka berhadapan dengan Natcha Saengchote/Sarita Suwannakitborihan asal Thailand. Bertanding di lapangan enam, Imma/Sri sempat kalah 14-21 di game pertama. Namun atlet asal dua klub berbeda ini akhirnya mampu kembali ke permainan mereka, dan akhirnya berhasil mencuri dua game berikutnya dengan 21-11 dan 21-11. Sementara satu ganda lainnya yakni Maretha Dea Giovani/Melvira Oklamona berhasil menang mudah dari ganda Vietnam, Thu Huyen Le/Nhu Tao Pham dengan 21-9, dan 21-11.
Sayang dua kemenangan ini gagal diikuti oleh wakil merah putih lain yang dikirim oleh klubnya yakni Adriani Ratnasari/Maya Rosita, dimana mereka menyerah 11-21, 15-21 dari ganda tuan rumah Fu Mingtian/Neo Yu Yan Vanessa.
Lawan Imma/Sri berikutnya bisa dibilang cukup berat, unggulan pertama yang juga adalah wakil tuan rumah Shinta Mulia Sari/Yao Lei sudah menanti mereka. Sementara Maretha/Melvira akan berhadapan dengan Hao Yun Wen/Jing Ya Ye yang menang 21-19, 16-21 dan 21-13 atas Hui Zhen Grace Hua/Fiona Seah.
Sementara Melati/Rosyita yang juga menduduki unggulan ketiga akan menantang Nguyen Thi Sen/Vu Thi Trang dari Vietnam yang menang 21-9, 21-11 atas Chun Yi Deline Quek/Ai Ninna Tan.
"Persiapan kemarin cukup bagus, saya ingin bisa bermain sebaik mungkin di sini, meskipun memang setelah di Pelatnas ada sedikit tambahan beban, tapi ya dinikmati saja proses dan semuanya,," ujar Melati atau yang biasa disapa Meli.
Melati sendiri mengakui tengah membidik partai semifinal dimana ia dan pasangannya kemungkinan akan dihadang oleh unggulan satu, yang hari ini (22/8) akan ditantang oleh Imma/Sri.
"Unggulan pertama di semifinal, tapi semoga Imma/Sri bisa mengalahkan mereka," pungkasnya.
Melihat pemain yang turun, Indonesia berpeluang untuk berbicara banyak diajang ini. Seharusnya putri-putri tanah air mampu selangkah demi selangkah mendekati partai puncak untuk bisa mencuri gelar di salah satu nomor yang dalam beberapa tahun dianggap sebagai sektor lemah merah putih ini. (IR)
