
Ganda putra Indonesia Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, pasangan muda binaan PB Djarum, berhasil menorehkan sejarah dengan meraih gelar juara perdana level Super 100 usai menaklukkan duet senior Choi Sol Gyu (Korea)/Goh V Shem (Malaysia) lewat laga dramatis tiga gim, 21-18, 17-21, 24-22, pada final Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 di GOR Pancing, Medan, Minggu (26/10).
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Nikolaus mengaku duel tersebut menjadi salah satu laga paling menegangkan dalam kariernya.
“Puji Tuhan kami bisa bermain lancar tanpa cedera. Pertandingan tadi sangat menegangkan. Di gim pertama kami menyerang karena posisi menang angin, tapi di gim kedua kami malah terburu-buru dan kehilangan fokus,” ujar Nikolaus Joaquin.
“Gim ketiga benar-benar menegangkan, terutama saat saya servis nyangkut di poin 20-19. Tangan sempat gemetar, tapi pelatih dan partner terus menyemangati. Kami mencoba sabar, tapi tetap menyerang karena bagi kami pertahanan terbaik adalah menyerang.”
Kemenangan ini terasa istimewa bagi Raymond yang akhirnya mematahkan kutukan kekalahan di partai puncak.
“Lawan punya pengalaman dan ketenangan luar biasa. Saya sendiri sempat terbawa tekanan karena beberapa kali kalah di final sebelumnya,” ucap Raymond Indra. “Rasanya lega sekali akhirnya bisa juara Super 100, apalagi kali ini bersama Niko. Dukungan penonton luar biasa, bahkan orang tua Niko juga datang langsung ke arena.”
Bagi keduanya, gelar ini bukan hanya menjadi bukti konsistensi, tetapi juga motivasi untuk tampil lebih percaya diri di level turnamen berikutnya.
“Minggu depan kami berangkat ke Korea untuk Super 300. Setelah juara di sini, kami ingin tampil lebih pede dan memperbaiki hasil sebelumnya di Macau,” tambah Nikolaus.
