Perjalanan Desandha Vegarani Putri akhirnya harus terhenti di babak kedua Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2016. Tunggal putri muda Pelatnas yang merangkak dari babak kualifikasi ini harus mengakui keunggulan Goh Jin Wei pada laga Kamis (8/9) sore.
Menghadapi unggulan delapan asal Malaysia ini, Desandha sempat memberikan perlawanan di game pembuka. Ia sukses merebut 17 angka, sementara di game kedua Desandha tampak semakin tertekan. Ia pun akhirnya menyerah dengan 17-21 dan 10-21.
“Kecewa pasti ada, apalagi di pertandingan tadi saya merasa belum mengeluarkan kemampuan terbaik saya. Saya masih harus banyak belajar bagaimana bisa menguasai lapangan, menyesuaikan diri dengan keadaan lebih cepat,” ujar Desandha usai laga.
Usai terhenti di turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 120,000 ini, Desandha mengaku akan fokus untuk mempersiapkan diri turun di Pembangunan Jaya Raya Yonex-Sunrise Grand Prix Junior U19, U17 dan U15 di Jakarta mulai Selasa (13/9) mendatang.
“Sekarang tinggal fokus ke turnamen berikutnya. Apalagi turnamen berikutnya levelnya junior, beban pasti ada karena nanti lawan-lawannya juga seumuran dan kekuatannya sama, tetapi nanti juga saya ingin bisa memberikan hasil yang maksimal,” pungkas Desandha.
Desandha adalah atlet binaan PB Djarum yang bergabung bersama Pelatnas di awal tahun 2016 lalu, ia menjadi salah satu tunggal putri Cipayung setelah berhasil menjadi juara di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taruna PP PBSI bulan Desember silam. Profil atlet yang lahir di Karanganyar, 18 Desember 1998 ini bisa diakses selengkapnya di sini. (RI)