Meski tak di ikuti oleh pemain papan atas dari China, tetapi kualitas kejuaraan Kumpo Makau Open 2011 tetap bermutu. Dua pasangan terbaik dari Jepang yang menjadi unggulan akan ikut bertanding pada kejuaraan berhadiah total US$ 200.000,-. Pemain-pemain ganda putri Indonesia akan kembali berjuang semaksimal mungkin setelah pada turnamen Li Ning China Open Premier Super Series 2011 lalu hanya bisa bertahan di babak pertama.
Indonesia tetap mengirimkan tiga pasang ganda putri terbaiknya. Di pimpin oleh Meiliana Jauhari/Greysia Polii, Indonesia turut menyertakan finalis Djarum Indonesia Open Super Series 2011 Vita Marissa/Nadya Melati dan juara Sea Games 2011 Nitya Krishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustin. Dari ketiga pasang ganda putri Indonesia, hanya pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustin yang tidak menempati daftar unggulan. Meiliana Jauhari/Greysia Polii menjadi pasangan yang menempati unggulan tertinggi. Berbekal peringkat delapan dunia, mereka bisa menduduki unggulan ke empat berada di atas Vita Marissa/Nadya Melati yang menempati unggulan keenam.
Finalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 Meiliana Jauhari/Greysia Polii memulai babak pertama dengan menghadapi pasangan dari China Taipei Hsieh Pei Chen/ Wang Pei Rong. Pasangan China Taipei ini memang masih berada di luar tiga puluh besar dunia, Tetapi, pasangan ini perlu di waspadai. Pekan lalu pada saat turnamen Li Ning China Open Premier Super Series, pasangan Indonesia Vita Marissa/Nadya Melati sempat dikalahkan oleh pasangan ini. Jika pasangan Indonesia bisa bemain lepas dan khususnya Greysia Polii bisa menghilangkan trauma pasca cedera tangan yang dideritanya, kemungkinan besar mereka bisa mengalahkan pasangan dari China Taipei ini dan akan menghadapi pasangan dari Malaysia yang sempat memimpin ganda putri dunia, Wong Pei Tty/Chin Eei Hui di babak kedua. Pasangan nomor satu Indonesia ini mempunyai catatan yang baik jika bertemu dengan pasangan Malaysia ini. Dari lima kali pertemuan, semuanya bisa di menangkan oleh pasangan Indonesia.
Masih di grup yang sama, Nitya Krishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustin akan berusaha menembus babak perempat final dan menjaga peluang untuk menempatkan satu pasang ganda putri Indonesia di babak semifinal. Peluang itu masih terbuka lebar. Di babak pertama, mereka kembali akan bertemu dengan pasangan Singapura Shinta Mulia Sari/Yao Lei yang pernah dikalahkannya sebanyak dua kali. Jika menang kembali, maka di babak kedua juara Vietnam Open Grand Prix 2011 ini akan menantang unggulan ke delapan Jung Kyung Eun/Kim Ha Na dari Korea Selatan. Keduanya belum pernah sekalipun bertemu. Tetapi jika dilihat dari grafik prestasi pasangan Indonesia yang terus m enanjak, peluang untuk mengalahkan pasangan ungulan dan menembus babak perempat final bisa mereka raih. Seandainya hal ini terjadi maka Indonesia punya satu wakil di babak semifinal, karena akan saling bertemu dua pasang ganda putri Indonesia di babak perempat final.
Undian kurang menguntungkan di dapat Vita Marissa/Nadya Melati. Pada babak pertama, mereka sudah harus bertemu pasangan kembar dari China Luo Ying/Luo Yi. Pasangan China ini memang belum sehebat pasangan China lainnya macam Yu Yang/Wang Xiaoli. Tetapi mereka pernah mencicipi menjadi juara ganda putri atau tepatnya pada kejuaraan Indonesia Open Grand Prix Gold 2010. (AR)