Pasangan putra Indonesia Kenas Adi Haryanto/Hardianto berhasil menang dua game langsung atas wakil Taipei Wei Chen Liu/Yang Po Han pada laga kedua, Kamis (30/6) siang waktu setempat di Stadion Taipei Arena. Dengan kemenangan ini Kenas/Hardianto berhasil menuju ke babak perempat final Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016.
Di game pertama, Kenas/Hardianto sudah bisa mengendalikan permainan. Pada menit ke-8, mereka mampu mengungguli perolehan poin, 14-10. Bahkan memasuki menit ke 10, mereka sudah jauh menggungguli lawannya ini dengan skor 18-13. Dua menit berselang tepatnya di menit ke-12, mereka meraih game pertama dengan skor, 21-13.
Memasuki game kedua, lawan merubah pola bermainnya. Pertahanan Kenas/Hardianto sedikit tergoyahkan dan menit ke 15, mereka tertinggal perolehan poin dari lawan, 3-5. Tetapi Kenas/Hardianto mampu membalikan keadaan menjadi 11-7 di menit ke 19. Kembali faktor terburu-buru membuat lawan lebih diuntungkan dan di menit ke 24, lawan bisa menyamakan kedudukan jadi, 14-14.
Tak mau membuat kesalahan kembali, Kenas/Hardianto mengatur serangan lebih sabar lagi. Hasilnya sangat memuaskan menit ke-26, mereka memimpin poin, 18-15. Mereka pun langsung tancap gas tanpa memberi kesempatan lawan. Dan tepat di menit ke 30, Kenas/Hardianto memenangkan pertandingan. Game kedua mereka menang tipis, 21-19.
"Lawan di game pertama masih belum in mainnya, jadi kita manfaatkan kesempatan itu. Lagi pula lawan banyak buat salah, kita juga serang mereka terus menerus. Game kedua lawan sudah bisa menerapkan permainan tapi kitanya sudah terlanjur percaya diri dan sudah enak mainnya," kata Kenas saat dihubungi tim PB Djarum.org.
Unggulan pertama asal tirai bambu Liu Yuchen/Li Junhui akan menjadi lawan mereka di babak perempat final Jumat (1/7) besok. Melihat data statistik, Kenas/Hardianto berada di posisi 51 rangking dunia dan pasangan Tiongkok ini berada di posisi 12 rangking dunia. Tahun 2015 lalu, Kenas/Hardianto pernah kalah dari pasangan ini dengan dua game langsung di New Zealand Open.
"Dengan kemenangan ini kita makin percaya diri buat laga esok. Mungkin yang harus dipersiapkan mental. Kita memang pernah kalah dari pasangan Tiongkok. Mereka posturnya tinggi-tinggi dan memiliki pukulan kencang sekali. Tapi kita mencoba berusaha menguasai permainan depan," beber Kenas. (ds)