Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > China Master Super Series: Sejarah Baru Ganda Putri Indonesia
16 Juli 2007
China Master Super Series: Sejarah Baru Ganda Putri Indonesia
 
 

Perhelatan bergengsi China Master Super Series ke-7 baru saja berakhir. Turnamen ini berlangsung selama lima hari, terhitung sejak 10-15 Juli 2007 lalu. Kali ini, indonesia ikut mengirimkan 19 orang wakilnya untuk bertanding.

Maria Kristin, salah satu atlit binaan PB Djarum, merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang bermain di cabang Tunggal Putri. Dalam pertandingan yang berhadiah total senilai 250 ribu dollar US ini, Maria terlihat dapat mengatasi kesulitannya ketika bermain di babak awal.

Pemain yang ‘dibesarkan' oleh PB Djarum ini, awalnya memang terlihat kewalahan menghadapi pemain asal Jepang, Kaori Mori, yang pada set pertama tertinggal 19-21. Namun begitu memasuki set kedua dan ketiga, Maria semakin dapat menguasai permainan dan akhirnya membuahkan kemenangan dengan skor 21-16, 21-15.

Tapi sayangnya, Maria tidak mampu bertahan cukup lama. Ia harus mengakui keunggulan lawannya dan pulang dengan tangan hampa, setelah di tumbangkan oleh Pi Hongyan, pemain asal Prancis yang menjadi ungulan enam di turnamen ini, dalam permainan dua game yang berakhir dengan skor 12-21, 13-21.

Sementara itu di Ganda Putra, tim PB Djarum lainnya, Luluk hadiyanto yang saat itu berpasangan dengan Alven yulianto, berhasil melenggang memasuki semifinal. Setelah sebelumnya berhasil menaklukan pemain tuan rumah, He Habin/Shen Ye, dengan skor 23-21, 21-15, yang hanya belangsung dalam tempo 37 menit.

Meskipun dalam pertandingan semifinal, kombinasi antara Luluk/alven kembali sukses menundukan pemain Ganda Putra asal Denmark, Rasmus Andersen/Peter Stefensen, dengan skor 21-19, 10-21, 21-13. Namun begitu, mereka terpaksa bersaing dan dikalahkan oleh sesama rekan pelatnas lainnya, Markis/Hendra, untuk memperebutkan posisi final.

Sayangnya, Markis/Hendra, harus tumbang ketika berhadapan dengan pasangan peringkat satu dunia, Fu Haifeng/Cai Yun, yang tanpa kesulitan melaju dengan mulus dan menutup set pertama dan kedua dengan 15-21, 16-21.

Untungnya Indonesia mendapatkan berita menggembirakan yang terjadi di cabang Ganda Putri, setelah pasangan Vita Marissa/Lilyana Natsir berhasil menumbangkan pasangan tuan rumah Yang wei/Zhao Tingting, dengan skor 21-15, 21-16. Kemenangan ini sekaligus menjadi sejarah baru bagi pekembangan cabang Ganda Putri di kancah internasional.