Siapa yang tidak tahu turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England Open. Harus diakui, turnamen yang pertama kali digelar pada tahun 1899 di HQ of the London Scottish Rifles, Buckingham Gate ini tentu mempunyai taring tersendiri dibandingkan turnamen lainnya. Pantas saja sampai saat ini turnamen All England masih jadi primadona, dan hampir di impi-impikan oleh seluruh pemain dunia untuk bisa berlaga di sana.

Tercatat, hingga detik ini sebanyak 548 gelar juara telah diraih oleh para pebulutangkis dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Tentu, kita patut berbangga diri dengan prestasi atlet-atlet Indonesia yang sudah membela merah putih sejak dulu hingga sekarang di All England. Pasalnya, Indonesia sendiri tercatat menduduki negara keempat paling banyak meraih gelar juara di All England.

Total 48 gelar telah berhasil dibawa pulang oleh para pahlawan bulutangkis Indonesia ke Tanah Air. Jumlah tersebut di bawah tuan rumah Inggris dengan 189.5 gelar, Denmark 88 gelar, dan Tiongkok 85 gelar. Legenda bulutangkis, Rudy Hartono merupakan pemain dengan penyumbang gelar terbanyak bagi Indonesia, yaitu 8 gelar juara. Disusul oleh pasangan Tjun Tjun/Johan Wahyudi dengan 6 gelar, dan Susy Susanti dengan 4 gelar.

Tak hanya itu nama-nama seperti Christian Hadinata, Liem Swie King, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya, hingga terakhir Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianto juga pernah menjuarai turnamen All England Open. (ah)