Pasangan Yantoni Edi Saputra/Marsheilla Gischa Islami akhirnya menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang berhasil melangkah ke babak perempat final pada kejuaraan bulutangkis Australian Open 2018.

Yantoni/Marsheilla kemarin (10/5) sukses menaklukkan pasangan dari Israel Misha Zilberman/Ksenia Polikarpova hanya dengan dua game saja 21-15, 21-12. Lawan tangguh dari Malaysia Chan Peng Soon/Goh Iiu Ying sudah menunggu di babak delapan besar hari ini (11/5). Ini saat yang tepat bagi ganda muda Indonesia untuk membalas kekalahan yang pernah dialami pada kejuaraan Thailand Masters 2018 lalu.

Vita Marissa selaku asisten pelatih ganda campuran berharap jika Yantoni/Marsheila bisa bermain lepas tanpa beban saat berhadapan dengan peraih medali perak olimpiade Rio 2016. "Lawan lebih diunggulkan, seharusnya Yantoni/Gischa bisa tampil nothing to lose. Mungkin Yantoni/Gischa kalah dari segi pengalaman, tetapi sebagai pemain yang lebih muda, mereka lebih kuat dari segi tenaga," ujar Vita kepada badmintonindonesia.org.

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying menjadi penghambat perjalanan pasangan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto. Ganda Indonesia kemarin menyerah dua game 17-21, 17-21. Unggulan ke empat, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja juga tak sapat meneruskan perjalannya usai di tekuk ganda Korea Kim Won Ho/Yu Rim Lee dengan 18-21, 17-21.

Di ganda putri, kini hanya tersisa pasangan Rosyita Eka Putri Sari/Yulfira Barkah. Pasangan yang berlum lama disatukan ini mampu melangkah ke babak perempat final dengan mengalahkan pasangan Australia Lee Yen Khoo/Ann Louise Slee dengan 21-9, 21-16. Rosyita/Yulfira akan menantang unggulan pertama Mirato Aratama/Akane Watanabe dari Jepang. Rupanya pasangan ini yang mengalahkan ganda Indonesia lainnya Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri kemarin dengan 21-13, 21016. (AR)