Pasangan putra U17 unggulan keempat, Bagas Maulana/Calvin Kristanto kalahkan rekan se-Indonesia, Amri Syahnawi/Anom Bintang Pambias di laga semifinal, Sabtu sore (22/11) bertempat di Singapore Sports Hub, Singapura. Atlet PB Djarum ini menang dua game langsung dan berhak lolos ke partai puncak Singapore Youth International 2014.
Bertarung dengan rekan senegara, Bagas/Calvin pun langsung melakukan serangan dan tanpa memberi kesempatan lawan untuk mengubah permainan. Hasilnya pun sangat memuaskan. Game pertama dapat diraihnya dengan skor 21-11. Kemudian, tepat di menit ke-22, game kedua pun dimenangkan mereka dengan skor akhir, 21-12.
Menurut Calvin, ketika dihubungi bahwa start awal mereka sudah langsung in mainnya dan terus menerus menekan pertahanan lawan. Pokoknya jangan sampai kendor. Ini dilakukan agar lawan tidak bisa mengembangkan permainannya.
“Sepertinya lawan tadi sudah down duluan, soalnya ketinggalan jauh. Bahkan cenderung terbawa oleh pola permainan kami. Sebenarnya lawan itu, permainan panjang-panjang itu sangat bagus. Jadi harus banyak meredam bola-bola dari mereka. Intinya, kami tadi lebih yakin dan pecaya diri mainnya,” tambahnya lagi.
Lolos ke partai puncak, Bagas/Calvin akan menghadapi wakil Taipei, Chen lu/Li Wei Su pada hari minggu (23/11) ini. Calvin pun mengaku ini pertemuan kali pertama dengan pasangan Taipei. Tentunya masih meraba-raba permainan lawan nanti. Jelasnya mereka harus berani terlebih dahulu, harus percaya diri dan kembali lagi, yakin dengan kemampuan sendiri.
Sebelumnya, di nomor ganda putra U15, pasangan Haffiz Nur Adila/Rehan Naufal Kusharjanto juga berhasil melangkah ke babak final. Mereka pun juga menang dua game atas pasangan Ghifarri Anandaffa/Yoga Prasetyo, rekan senegaranya. Mereka menang hanya butuh waktu 30 menit, dengan skor akhir, 21-14 dan 21-14.
Dengan hasil ini pun, Rehan mengaku sangat senang. Pasalnya, kekalahan di Djarum Sirnas Surabaya lalu, terbalas sudah. Menurutnya lagi, mereka tadi bermain lepas, tidak ada beban. Bahkan, yakin bisa mengatasi lawan. Memang, blok-blok lawan ini sangat bagus. Makanya mereka harus bermain panjang-panjang agar bisa melewati depan lawan.
Di final hari Minggu (23/11), mereka akan bertemu dengan wakil Jepang, Hiroki Nakayama/Kodai Naraoka. Menurut Rehan, karena belum pernah bertemu sebelumnya. Mereka coba akan menjaga fokus bermain di lapangan dan tak lupa, harus yakin.
“Pokoknya main no lob aja, nanti,” sahutnya lagi. (DS)
