Berjuang sendiri di tengah kepungan pemain-pemain tuan rumah China tak membuat pasangan ganda campuran Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja gentar. Justru pasangan ini menunjukkan prestasi baik. Edi/Gloria berhasil lolos ke babak semifinal kejuaraan bulutangkis China Masters Grand Prix Gold 2015. Butuh kerja keras buat unggulan ke-3 asal Indonesia untuk bisa melewati babak perempat final kemarin (17/3). Huang Kaixiang/Huang Dongping asal China yang menjadi lawan di babak delapan besar sempat mengajak Edi/Gloria bermain rubber game.
Ganda Indonesia langsung menekan sejak game pertama dimulai hingga unggul 21-14. Di game kedua konsentrasi pasangan Indonesia sempat terganggu dengan bad call yang dilakukan oleh service judge. Service Edi sempat dinyatakan fault oleh service judge. Ganda Indonesia beperingkat 14 dunia inipun menyerah digame kedua dengan 9-21. Di game penentuan, pasangan Indonesia kembali bangkit dan akhirnya bisa menyelesaikan pertandingan dengan 21-15.
“Tadi di game kedua konsentrasi dan fokus sempat hilang gara-gara service lob saya di fault. Tapi waktu pemain China service lob gak di nyatakan fault,” ujar Edi ketika di hubungi dari Jakarta.
“Kami berusaha menyerang kembali pertahanan mereka sejak awal game ketiga di mulai dan Alhamdulillah mereka jadi kembali dalam posisi tertekan,” tambahnya.
Dengan kemenangan ini, maka Edi/Gloria masih unggul dalam head t head dengan 2-0.
Di babak semifinal hari ini, kembali mereka akan berhadapan dengan pasangan dari China, Wang Yilv/Tang Yuanting. Ganda campuran ini perlu diwaspadai. Pasalnya pada babak kedua, unggulan ke-2 dari Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vannesa Neo berhasil dikalahkan walau harus berujung rubber game.
“Peluang selalu ada. Kami akan coba untuk selalu menciptakan peluang dan mengambil sekecil apapun itu,” pungkasnya. (AR)