Pasangan putra Indonesia asal klub PB Djarum Rahmat Hidayat/Davin Rutama melangkah ke babak final Korea Junior Open International Challenge 2019. Satu tiket final didapat Rahmat/Davin usai laga semifinal, Sabtu (2/11) tadi mengalahkan pasangan asal Korea An Yun Seong/Noh Jin Seong pada pertarungan yang berlangsung di Miryang Badminton Stadium.
Tetapi Rahmat/Davin dipaksa bertarung dalam drama panjang tiga game. Memang di game pertama Rahmat/Davin harus mengakui keunggulan pasangan Korea itu. Rahmat/Davin kalah dalam duel adu setting 20-22. Dengan tekad tak mau kalah, Rahmat/Davin akhirnya mampu meyapu bersih sisa dua game dengan kemenangan 21-14 dan 21-19.
Lepasnya game pertama, kata Rahmat, karena lantaran gara-gara terjadi insiden usai melompat dan melesatkan pukulan smash keras, hingga salah mendaratkan kaki dan terkena engkel kaki kanan. Akibatnya Rahmat/Davin tidak fokus bermain.
"Ya, di game pertama poin kita kejar-kejaran. Tapi pas di poin sama 9-9, saya rebutan ambil bola sama Davin. Saat saya melompat mendaratnya tidak pas. Jadi mainnya kurang enak. Dan engkel kaki kanannya jadi sakit akibatnya jadi tak fokus mainnya," tutur Rahmat.
Meski cedera engkel, tetapi Rahmat/Davin justru mampu meraih dua game terkahir hingga keluar sebagai pemenang. Memang di laga tadi, Rahmat/Davin selalu mewaspadai permainan lawan khususnya saat start awalnya.
"Ya, yang bagus dari lawan tadi itu di start awalnya, jadi kita harus berhati-hati tadi. Memang di game dua dan game tiganya kita mainnya lebih percaya diri dan lebih tenang saja." ujar Rahmat.
Pada partai puncak Korea Junior Open International Challenge 2019, Minggu (3/11) besok. Rahmat/Davin kembali meladeni pasangan tuan rumah Choi Pyeong Kang/Lee Yoo Jun.
"Di final nanti, main lebih santai saja, supaya bisa ngimbangin permainan lawan nanti. Sebabkan engkel kaki kanan juga lagi bermasalah. Tetapi tetap beri perlawanan juga, pokoknya jangan mudah menyerahlah. Kita fight saja dulu," tutup Rahmat. (ds)