Tampil tidak maksimal pada kejuaraan bulutangkis Singapore Open 2023 membuat pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pulang lebih cepat. Pasangan yang menduduki unggulan pertama ini harus angkat koper di babak pertama. Mereka kalah dari ganda asal Inggris, Ben Lane/Sean Vendy dengan 15-21, 18-21. Ini merupakan kekalahan ketiga Fajar/Rian ditangan pasangan Inggris yang saat ini ada di peringkat 18 dunia.

Rupanya faktor pasca cedera membuat mereka tampil tidak seperti biasanya. Menurut pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi kepada tim Humas dan Media PP PBSI, pasca cedera pinggang dari Fajar serta cedera bahu yang diderita Rian membuat mereka tidak bisa bergerak maksimal.

“Permainan Fajar/Rian hari ini memang tidak normal. Performa kedua pemain di bawah form. Touch-nya belum balik. Untuk Fajar memang ada kendala. Pinggangnya memang sudah tidak sakit lagi, tetapi gerakan tidak seperti biasanya. Gerakan sambungannya jadi agak lambat, tidak secepat dulu,” ujar Herry

“Sementara Rian, di bahunya ada cedera. Belum pulih 100 persen. Belum bisa melakukan smash secara penuh. Masih ada ragu-ragu, sehingga permainan tak normal seperti biasa. Kualitas serangan terasa nanggung,” sambung Herry.

“Saya sudah ngobrol bareng dengan Fajar dan Rian. Kami tentu tidak hal ini jadi berlarut-larut. Mereka mengakui segala kekurangannya. Kami pun harus bisa segera bisa bangkit dan mempersiapkan diri lebih baik lagi. Apalagi pekan depan ada Indonesia Open,” lanjutnya.

Kekalahan di babak pertama Singapore Open 2023 melengkapi kegagalan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia di dua turnamen terakhir yang diikutinya. Sebelumnya, Fajar/Rian juga terhenti di babak pertama pada ajang Malaysia Masters 2023 lalu. (AR)