Atlet tunggal putra PB Djarum, Herdian Muhammad Labib turun di Junior Grand Prix Gold 2018. Sayang ia harus langsung menelan pil pahit. Pasalnya baru di laga pertama yang digelar Selasa (3/4) langkah Herdian langsung terhenti. Ia harus mengakui keunggulan wakil Tiongkok yang menjadi unggulan lima, Li Shifeng dengan dua game langsung 21-11 dan 21-15.

Meski kalah, Herdian mengaku dirinya mendapat ilmu berharga dalam bermain. Menurutnya, bukan hanya dari cara bermain dan teknik tapi pemain Tiongkok juga lebih percaya diri.

“Selain lebih percaya diri, pemain Tingkok juga lebih siap dan waspada saat dilapangan. Antisipasi dilapangan juga bagus. Memang postur tubuh pemain Tiongkok itu tinggi-tinggi jadi pukulan smash pasti tajam,” ujar atlet lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2013 ini.

Baca juga: [Junior Grand Prix Gold 2018] Target Hafizi/Mia Lolos ke Babak Tiga

Mengenai pertandingan, Hedrian mengatakan pemain Tiongkok bermain lebih safe dan reaksinya juga bagus. Meski di awal pertandingan sempat mengimbangi permainan lawan tapi dirinya selalu kurang waspada jika diserang.

“Padahal dari awal sudah bisa ikutin mainnya lawan tapi tiba-tiba hilang aja fokusnya dan kurang kuasai main dilapangan. Lawan mainnya lebih safe dan bola colongannya juga bagus. Saya kurang safe juga mainnya. Depannya juga tidak bagus, tapi sayanya justru kurang percaya diri,” pungkas atlet kelahiran Bandung ini. (ds)

Baca juga: [Junior Grand Prix Gold 2018] Kejuaraan Junior GP Gold 2018 Resmi Dipertandingkan