Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Championships] Butet Sang Legenda
17 Agustus 2023
[BWF World Championships] Butet Sang Legenda
 
 

Menyebut Kejuaraan Dunia bulutangkis khususnya sektor ganda campuran pandangan kita tidak bisa pernah lepas dari nama pemain putri Liliyana Natsir. Betapa tidak, pemain kelahiran Manado, Sulawesi Utara ini sudah mengoleksi gelar juara dari ajang Kejuaraan Dunia atau BWF World Championships sebanyak empat kali. Dua gelar yang direbut masing-masing dari dua pasangan yang berbeda.

Terlepas dari Liliyana Natsir atau yang biasa dipanggil dengan Butet, sejarah Indonesia meraih gelar juara ganda campuran kejuaraan dunia diawali oleh pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna. Saat digelar di Jakarta pada tahun 1980, Christian/Imelda meraih gelar untuk pertama kalinya bagi Indonesia. Christian/Imelda menang dari ganda Inggris, Mike Tredgett/Nora Perry pada babak final.

Penantian panjang selama 25 tahun akhirnya terbayar sudah. Nama Liliyana Natsir mencuat. Berpasangan dengan Nova Widianto, paceklik gelar juara ganda campuran pada kejuaraan dunia terbayar lunas. Tahun 2005 saat kejuaraan di gelar di Anaheim, Amerika Serikat, Nova/Liliyana menghentikan andalan China pada babak final, Xie Zhongbo/Zang Yawen dalam rubber game 13-15, 15-8, 15-2.

Pada tahun 2007 kembali Nova/Liliyana meraih gelar keduanya di Kuala Lumpur, Malaysia. Zheng Bo/Gao Ling, pasangan ganda campuran asal China yang menjadi lawan di babak puncak, dikalahkan hanya dalam dua game saja, 21-16, 21-14.

Mundurnya Nova Widianto dari hiruk pikuk dunia bulutangkis membuat pelatih memadukan Liliyana dengan darah baru Tontowi Ahmad. Terbukti, pada tahun 2013 Tontowi/Liliyana membuat malu pasangan China, Xu Chen/Ma Jin dihadapan publiknya sendiri. Lewat pertandingan dramatis tiga game, Tontowi/Liliyana menang 21-13, 16-21, 22-20.

Gelar keempat Liliyana diraih pada tahun 2017. Publik Scotland menjadi saksi saat pasangan yang akrab dipanggil Owi/Butet menumbangkan unggulan pertama sekaligus ganda campuran yang saat itu tengah naik daun, Zheng Si Wei/Chen Qing Chen asal China pada babak final. Hanya dalam dua game Owi/Butet menang dengan skor 21-15, 23-21.

Rekor empat kali juara Butet di sektor ganda campuran pada Kejuaraan Dunia belum ada yang bisa menandingi. Pesaing pada masanya, Zhang Nan/Zhao Yun Lei baru bisa mengoleksi gelar sebanyak tiga kali. Hal yang sama juga dengan pasangan Zheng Si Wei/Huang Ya Quong yang baru mengemas tiga gelar juara. Tetapi peluang Zheng/Huang cukup terbuka mengingat saat ini mereka akan berpartisipasi kembali. (AR)