Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Berebut Gelar di All England ke 100
10 Maret 2010
Berebut Gelar di All England ke 100
 
 

Turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England kembali digelar tahun ini. Bertempat di Birmingham, Inggris, All England dengan kategori Super Series ini dilaksanakan pada 9 -14 Maret mendatang. Istimewanya, tahun ini merupakan kompetisi yang ke-100 kalinya.

Indonesia, salah satu negara yang selalu mengirimkan wakil-wakilnya, telah banyak menorehkan sejarah juara, seperti Rudy Hartono, Liem Swie King, Ardy B. Wiranata, Hariyanto Arbi di tunggal putra. Susy Susanti di tunggal putri. Di ganda putra di antaranya ada Christian Hadinata/ Ade Chandra, Kartono/ Heryanto, Tjun- tjun/ Johan Wahyudi, Eddy Hartono/ Rudy Gunawan, Sigit Budiarto/ Chandra, Ricky Subagja/ Rexy Mainaky.

PB Djarum, salah satu klub besar di Indonesia mempunyai andil dalam menorehkan tinta sejarah melalui pemain-pemain binaannya yang disebut telah diatas seperti: Liem Swie King, Ardy B. Wiranata, Hariyanto Arbi, Christian Hadinata, Kartono, Heryanto, Eddy Hartono, Rudy Gunawan, Sigit Budiarto

Pada tahun ini PB Djarum, mengirim dua pemain muda terbaik binaannya ke All England, Dionysius Hayom Rumbaka dan Maria Febe Kusumastuti, selain beberapa pemain PB Djarum yang sudah bergabung di pelatnas terlebih dahulu dan akan berangkat seperti Maria Kristin (info terakhir batal karena wafat kakeknya), M. Ahsan, Rian Sukmawan, Yonathan Suryatama, Shendy Puspa, Meiliana Jauhari, Tontowi Ahmad, Fran Kurniawan. "Sebenarnya, terhitung mundur, mulai 4 Januari lalu mereka (Hayom dan Febe) berstatus sebagai pemain Pelatnas Cipayung. Hanya saja, tahun ini lebih banyak latihan dengan Djarum," kata kepala pelatih PB Djarum Fung Permadi.

Menurut Fung, di All England, kedua pemain muda tersebut diharapkan menggapai babak delapan besar. "Ini yang kami harapkan, tetapi kami tidak mau membebani mereka. Yang jelas, mereka sudah masuk babak utama," tambahnya. Menurut Fung, Hayom makin matang permainannya, kakinya yang dulu menjadi titik lemah sudah semakin kuat. Febe, yang seluruh tubuh masih kurang, sekarang sudah semakin kuat. "Ini turnamen All England pertama mereka. Memang mereka cukup menjanjikan tahun lalu, tetapi untuk tampil di All England, butuh mental baja. Semoga mereka tidak gugup dan main lepas," ujarnya.