Pemain ganda putri Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) asal PB Djarum Melati Daeva Oktavianti/Rosyita Eka Putri Sari memulai perjalanannya menuju Negeri matahari terbit, Jepang. Kejuaraan Osaka International Challenge 2013 menjadi tujuan bagi ganda putri yang sering menjadi juara di dalam negeri ini.

Di kejuaraan berhadiah total US$ 15.000, pasangan ganda putri Indonesia ini tidak berbalut unggulan. Mereka berada di pool bawah dan berada dekat dengan ungglan keenam Anna Doi/Mami Naito dari Jepang. Hanya saja ganda Indonesia harus bertemu dengan ganda yang lolos dari babak kualifikasi terlebih dahulu di babak pertama.

Pemain ganda Jepang, Mami Naito merupakan ganda senior Jepang. Ia pernah menduduki peringkat 4 ganda putri saat masih berpasangan dengan Shizuka Matsuo.  Kini ia mencoba menggandeng tandem barunya Anna Doi. Ganda Jepang ini tidak boleh di pandang sebelah mata. Meski pasangan baru, tetapi pengalaman Mami Naito sebagai pemain ganda dunia menjadi catatan tersendiri.

Indonesia menyertakan dua pasangan ganda putri lainnya di kejuaraan yang dilaksanakan dari tanggal 3 hingga 7 April 2013 ini. Shella Devi Aulia/Wulan Sri berada satu bagan undian dengan Melati/Rosyita. Sayang, mereka sudah harus bertemu dengan unggulan kedua Rie Eto/Yu Wakita dari Jepang di babak pertama.

Maretha Dea Geovani/Khairunnisa Imma Muthiah sendiri di paruh undian atas. Lawan perdana di babak pertama juga berasal dari Jepang, Miri Ichimaru/Shiho Tanaka. Jika mampu melewati hadangan pertama, maka unggulan keempat asal Malaysia Shevon Jernie Lai/Marylen Poai Leng Ng akan menjadi lawan berikutnya.

Di tunggal putri, hanya satu nama pemain Indonesia yang ikut serta. Lyanny Alessaandra Mainaky menjadi wakil Indonesia di tunggal putri. Belum juga beranjak ke babak kedua, ia sudah harus melayani permainan unggulan pertama Kaori Imabeppu dari Jepang di babak pertama. (AR)