Tim junior Indonesia menargetkan minimal meraih satu gelar dari Kejuaraan Dunia Junior 2013, yang akan berlangsung Oktober mendatang di Bangkok, Thailand. Hal ini disampaikan oleh Sigit Budiarto, pelatih ganda putra Indonesia.

“Kami mencoba untuk mempertahankan apa yang pernah dicapai dua tahun belakangan, yaitu satu gelar dari all Indonesian final. Tetapi, kami akan berusaha juga untuk menambah perolehan gelar juara dunia junior di sektor lain, entah itu di ganda putra, ganda putri atau tunggal putra dan putri,” kata Sigit dikutip melalui website resmi PBSI.

Pada tahun 2012, pasangan Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti mengukuhkan diri menjadi pasangan ganda campuran junior terbaik dunia, usai terlibat "perang saudara" dengan Alfian Eko Prasetya/Shela Devi Aulia. Sebelumnya di tahun 2011, Alfian yang kala itu berpasangan dengan Gloria Emmanuelle Widjaja sukses membawa pulang gelar juara dunia junior ganda campuran. Di final, mereka juga menundukkan rekannya sendiri, Ronald Alexander/Tiara Rosalia Nuraidah.
 
Sejak minggu lalu, PBSI telah memanggil sejumlah pemain dari klub untuk berlatih bersama di Pelatnas Cipayung. Seperti diungkapkan Sigit Budiarto, persiapan World Junior Championships 2013 lebih intensif dan lebih panjang dibandingkan kejuaraan sebelumnya, Asia Junior Championships 2013.
 
Pebulutangkis-pebulutangkis muda terbaik Indonesia tengah dipersiapkan menuju event terakbar di kelas U-19, World Junior Championships 2013. Kejuaraan ini akan dilangsungkan pada 23 Oktober–3 November 2013 di Bangkok, Thailand.

“Menurut saya persiapan sekarang lebih bagus, karena lebih terfokus dibanding Asia Junior Championships 2013 dan World Junior Championships 2012. Intinya persiapannya lebih baik dan bisa dapat sparring dari senior, dapat pengalaman, ini modal untuk pemain muda yang akan berlaga di kejuaraan besar,” kata Sigit, juara dunia ganda putra 1997 berpasangan dengan Candra Wijaya. (NM)