Wakil Indonesia di ganda putra akhirnya harus tak tersisa. Hal ini terjadi setelah satu-satunya wakil yang tersisa Bona Septano/Afiat Yuris Wirawan gagal mengatasi Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa pada Jum'at (1/3) dini hari. Sekaligus membuat Indonesia harus puas tanpa wakil di perempat final ganda putra German Open Grand Prix Gold 2013.

Terpaut ranking yang cukup jauh, Bona/Yuris terlihat berada di bawah tekanan hampir di sepanjang laga. Mereka seakan tak sanggup untuk bisa mengimbangi permainan ganda unggulan kedua itu. Di game pertama mereka kalah cukup telak 10-21. Sementara di game kedua, mereka sempat bisa mencuri angka, sebelum akhirnya kalah 14-21.

"Game hari ini, kami sempat bingung mau bermain seperti apa. Sedangkan lawan sudah menemukan pola permainan mereka sejak awal. Tetapi saya dan Bona baru bisa menemukan pola permainannya di game kedua," ujar Yuris usai laga.

Yuris yang merupakan binaan PB Djarum ini pun bertutur bahwa dipertandingan babak 16 besar itu, mereka masih kalah dalam kematangan bermain. "Mau maksa main drive kenceng salah. Kami juga sepertinya kurang sabar, selalu terburu-buru untuk menurunkan bola dan akhirnya malah balik diserang. Semoga nanti kami bisa melakukan evaluasi dan memperbaiki semua kelemahan permainan kami," pungkasnya.

Namun tentu catatan di Jerman ini lebih baik daripada catatan mereka di ajang Malaysia Open Super Series 2013. Di negeri jiran itu, mereka gagal menembus babak utama setelah terhenti di kualifikasi. Grafik ini semoga akan bisa terus menanjak.

Di sektor ini pun memang belum banyak kejutan terjadi. Unggulan pertama Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae mulus ke babak perempat final usai mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan 22-20, 21-12. Mereka akan berhadapan dengan Liu Xiaolong/Qiu Zihan yang merupakan unggulan tujuh asal China. (IR)