Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesian Masters Grand Prix Gold 2015] Berry/Rian Tunggu Wakil Tiongkok
05 Desember 2015
[Indonesian Masters Grand Prix Gold 2015] Berry/Rian Tunggu Wakil Tiongkok
 
 

Perebutan gelar juara di sektor ganda putra akan menjadi ajang adu gengsi antara Indonesia melawan Tiongkok. Dua partai semifinal yang digelar hari ini(5/12) sama-sama mempertemukan wakil dari satu negara. Terlebih dahulu, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro berhasil memastikan diri untuk berlaga di partai puncak.

Berhadapan dengan seniornya, Markis Kido/Hendra Aprida Gunawan, Berry/Rian sebenarnya sanggup memimpin raihan angka di game pembuka. Sayang saat unggul 20-17, justru mereka gagal meraih satu poin penting terakhir. Permainan pun akhirnya berakhir dengan adu setting, dimana Berry/Rian justru kehilangan game pembuka ini dengan 21-23.

"Di game pertama kami terlalu terburu-buru, jadinya justru malah mati sendiri," ujar Berry.

Di game kedua dan ketiga, baik Berry maupun Rian terlihat lebih bisa mengontrol permainan. Mereka berhasil bermain apik dan akhirnya meraih kemenangan yang mereka perlukan untuk melaju ke final. Mereka menang dengan 21-17 dan 21-15.

“Kami belajar dari kesalahan di game pertama dan tampil lebih sabar di game selanjutnya. Walaupun sudah tidak muda lagi, namun Kido/Hendra kualitas permainannya masih bagus dan bola-bola pengembalian mereka cukup menyulitkan,” tambah Berry.

Yang akan menjadi lawan mereka adalah ganda Tiongkok, dimana Li Junhui/Liu Yuchen akan berjumpa dengan Chai Biao/Hong Wei malam nanti. “Kami sudah mempelajari permainan kedua pasangan Tiongkok ini. Namun kami mau melihat penampilan mereka di semifinal, karena tiap pertandingan kan beda-beda. Kami tidak pilih mau lawan siapa pun, sama saja, yang penting penampilan kami,” jelas Rian.

Sementara itu tunggal putra muda Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting akhirnya harus juga terhenti di semifinal. Berhadapan dengan unggulan teratas, K Srikanth, Anthony yang pernah mengalahkan pemain India itu di Istora, gagal mengulang kesuksesannya. Di Graha Cakrawala, Anthony dipaksa menyerah 13-21 dan 19-21.