Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [All England] Praveen Dua Kali Juara Dengan Beda Pasangan
11 Maret 2021
[All England] Praveen Dua Kali Juara Dengan Beda Pasangan
 
 

Di Indonesia, rasanya hanya Praveen Jordan yang bisa meraih gelar juara bergengsi All England pada sektor ganda campuran sebanyak dua kali dengan pasangan yang berbeda.

Jika di ganda putra sudah ada beberapa pemain Indonesia yang meraih dua gelar dengan pasangan yang lain. Sebut saja Rudy Gunawan yang mampu meraih dua gelar. Gelar pertama direbut bersama dengan Edy Hartono pada tahun 1992. Lalu berikutnya pada tahun 1994 saat menggandeng Bambang Supriyanto. Lalu ada Tony Gunawan dan Candra Wijaya. Tony/Candra sempat disatukan dan menjadi kampiun pada tahun 1999. Lalu setelah dipecah, Tony yang berpasangan dengan Halim Heryanto mentas di Inggris pada tahun 2001. Candra juga tidak mau kalah. Bersama dengan Sigit Budiarto, Candra meraih gelar bergengsi pada tahun 2003.

Praven pertama kali merebut gelar juara pada tahun 2016 di saat pasangan dari Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei masih berada dalam puncak kejayaannya. Ditambah juga masih ada pasangan Indonesia lainnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Yang terjadi di Birmingham, Inggris, justru Praven dan pasangannya Debby Susanto yang muncul sebagai juara. Hebatnya lagi, Praveen/Debby bisa mengalahkan pasangan unggulan dari Tiongkok seperti Liu Cheng/Bao Yixin dan malah pasangan ganda campuran nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei dikalahkan di babak semifinal. Di babak final giliran jagoan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen ditaklukkan.

Kali kedua dirasakan Praveen pada tahun 2020 lalu. Masa itu adalah awal pandemi virus Corona mulai muncul. Untungnya kejuaraan All England tetap bisa dilaksanakan, lengkap dengan seluruh pemain terbaik dunia. Praveen yang berpasangan dengan Melati datang hanya sebagai unggulan kelima, karena ada duo Tiongkok Zheng Siwei/Huang Yaqiong, sang unggulan pertama dan Wang Yilyu/Huang Dongping yang duduk di urutan kedua daftar unggulan.

Drama tiga game tercipta di babak perempat final. Praveen/Melati sebenarnya berada dalam ujung tanduk. Kalah di game pertama dengan 15-21, Praveen/Melati tertinggal jauh 10-18 di game kedua. Yang terjadi sungguh luar biasa, dengan sabar ganda Indonesia mampu membalikkan keadaan hingga menang dengan 21-19. Di game ketiga Praven/Melati bisa membungkus kemenangan juga dengan skor 21-19. Di semifinal Praven/Melati menang dari pasangan tuan rumah Marcus Ellis/Lauren Smith. Di babak puncak giliran ganda Thailand Dechapol Puavanukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Praveen/Melati tetap menjadi andalan Indonesia di ajang All England 2021,  walau hasil kejuaraan di Bangkok, Thailand Januari 2021 lalu tidak begitu menggembirakan. (AR)