Terbersit rasa optimis dari barisan ganda campuran Indonesia pada ajang Piala Sudirman 2019 di Nanning, Tiongkok. Nomor ganda campuran memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk bisa menyumbangkan angka pada tim Piala Sudirman Indonesia. Hal ini juga disampaikan oleh salah satu pemain spesialis ganda campuran, Gloria Emanuelle Widjaja.

Jika nanti berhadapan dengan Inggris dan negeri kerajaan tersebut menurunkan ganda utamanya Chris Adcock/Gabrielle Adcock, pasangan ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sudah punya bekal untuk meredam kekuatan ganda nomor satu Eropa tersebut. Dua kali sudah mereka saling berhadapan dan kedudukan imbang 1-1.

"Kami sudah pernah ketemu Adcock/Adcock, pernah menang dan pernah kalah. Kalau wakil Denmark, kami belum pernah ketemu. Pasangan Eropa kurang lebih sama tipe permainannya, yang penting itu kami di lapangan. Saya optimis tim ganda campuran bisa mengatasi Inggris dan Denmark," ujar Gloria.

Persiapan yang hanya sekitar tujuh hari, bukan merupakan alasan bagi dara yang memiliki tinggi badan 182 cm ini. "Persiapan kami cuma sekitar tujuh hari saja. Mau nggak mau, kami di tim ganda campuran mencoba untuk total dalam sisa hari persiapan itu, yang paling penting kami harus all out di lapangan," tambahnya.

"Persiapan khusus memang ada, kalau saya pribadi, masih terus program penguatan tangan, baik itu untuk menyerang atau defense dan koreksi kekurangan di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Di turnamen-turnamen sebelumnya kan ada evaluasinya, nah dari evaluasi itu yang saya tingkatkan lagi, pelajari lagi selama latihan," sambungnya.

Selain Hafiz/Gloria, Indonesia menyertakan dua pasang ganda campuran lainnya. Ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi finalis dikejuaraan New Zealand Open 2019 dan India Open 2019 dan juga pasangan yang tengah menanjak, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow. (AR)