Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Kilas Balik Olimpiade 2008] Maria Buat Lu Lan Menangis
21 Juli 2024
[Kilas Balik Olimpiade 2008] Maria Buat Lu Lan Menangis
 
 

Ada yang menarik pada saat perhelatan Olimpiade Beijing 2008. Pebulutangkis putri Indonesia Maria Kristin Yulianti diluar dugaan berhasil mencuri satu keping medali ditengah gempuran pebulutangkis tuan rumah China seperti Xie Xing Fang, Zhang Ning dan Lu Lan yang pada masa itu tengah mendominasi bulutangkis putri dunia. Maria Kristin, satu-satunya pebulutangkis putri Indonesia yang lolos mengikuti ajang empat tahunan di Beijing, China, tampil luar biasa. Medali perunggu bisa ia persembahkan untuk merah putih.

Maria datang ke Beijing tanpa memiliki label unggulan. Babak pertama saja sudah harus dilalui dengan susah payah. Maria melewati babak pertama dengan bertanding rubber game. Ia unggul 21-18, 16-21, 22-20 atas pemain Jerman, Juliane Schenk. Laga babak kedua lebih mudah dijalani Maria. Ia hanya butuh kemenangan 21-8, 21-4 atas pemain Spanyol, Yoana Martinez untuk berada pada babak ketiga. Lawan tak kalah berat sudah menunggu di babak ketiga. Pemain nomor satu Denmark, Tine Baun, yang merupakan unggulan keenam menjadi lawan Maria berikutnya. Di game pertama saja pertandingan sudah berjalan ramai. Setting poin berjalan sampai 28-26 untuk Tine. Untungnya Maria bisa merebut dua game berikutnya dengan 21-19, 21-14. Lolos dari Tine, Maria bertemu tunggal terbaik India masa itu, Saina Nehwal. Lagi-lagi pertandingan harus berjalan tiga game. Dan Maria juga harus kehilangan game pertama dengan 26-28. Maria memaksa pertandingan menjadi tiga game usai merebut game kedua dengan 21-14. Posisi Maria dalam keadaan terjepit. Ia tertinggal jauh pada game ketiga dengan 3-11. Walau tertinggal Maria tetap bermain tenang dan bisa bangkit. Dengan permainan yang ciamik, Maria membalikkan keadaan. Maria mengejar perolehan angka lawan dan malah melesat menang dengan skor akhir 21-15. Di babak semifinal Maria harus berjumpa dengan salah satu ratu bulutangkis Cina, Zhang Ning. Sayangnya Maria tidak bisa mengulang sukses saat ia membabat Zhang Ning pada babak semifinal di kejuaraan Djarum Indonesia Super Series 2008. Maria kalah 15-21, 15-21.

Pada perebutan tempat ketiga Maria Kristin kembali harus berhadapan dengan pemain China, Lu Lan. Maria harus menjalani drama tiga game untuk menghentikan lawan. Di game pertama Maria kalah dengan angka cukup jauh 11-21. Permainan Maria berkembang pada game kedua. Lu Lan yang merupakan unggulan ketiga tak berkutik menghadapi permainan Maria. Pemain asal PB Djarum ini menang pada game kedua dengan 21-13. Konsistensi permainan Maria tetap terjaga pada game ketiga. Dominasi Maria pada game penutupĀ  membuatnya menang dengan 21-15 sekaligus berhak mendapatkan medali perunggu usai bola yang dilepaskan Lu Lan melebar.

Kemenangan Maria diiringi dengan isak tangis dari Lu Lan. Pemain China ini meninggalkan karpet hijau dengan berurai air mata. (AR)