
Partai final beregu campuran Piala Suhandinata 2025 kembali mempertemukan Indonesia dengan China. Duel ini menjadi perjumpaan yang ketiga kalinya dalam tiga edisi terakhir.
Tahun 2024, Indonesia menduduki podium juara. Sementara tahun 2023, giliran China yang menjadi kampiun.
Sebelumnya di semifinal yang berlangsung pada Jumat (10/10), di National Centre of Excellence, Guwahati, Assam, India, Indonesia mengalahkan tuan rumah dengan skor 2-0. Sedangkan China menang dari Jepang dengan skor 2-1.
Berhadapan dengan China, tim junior Indonesia mengaku tidak gentar. Mereka mengatakan siap tampil maksimal dan akan berusaha mati-matian untuk mempertahankan gelar juara.
“Untuk pemain tunggalnya saya sudah lihat permainannya. Dan insya Allah masih bisa diatasi. Setelah ini juga saya akan mempelajari bola-bolanya dia. Kelebihan lawan harus bisa saya jaga,” kata Kapten tim junior, Moh Zaki Ubaidillah.
“Yang harus disiapkan lebih ke mentalnya. Harus bisa berani dan nggak boleh kalah duluan,” kata atlet yang akrab disapa Ubed ini.
Senada dengan Ubed, atlet ganda putri Riska Anggraini juga mengaku optimis bisa tampil optimal. Ia bertekad untuk terus menjaga fokus dan merebut kemenangan dari tim China.
“Dari kemarin hingga hari ini saya merasa permainan saya terus membaik. Semoga besok, jika diturunkan saya bisa main lebih baik lagi,” ungkap Riska.
“Lawan China, antisipasinya harus dijaga. Kami juga harus tetap fokus, semangatnya jangan kendor. Jangan sampai hilang satu poin pun. Kami yakin bisa maksimal. Tanggung satu lagi pertandingannya. Semoga bisa menang,” papar Riska lagi.
Laga final Indonesia vs China akan digelar besok, Sabtu (11/10) mulai pukul 14.00 waktu setempat. Susunan pemain sendiri baru akan diumumkan satu jam sebelum pertandingan. Jadwal lengkap pertandingannya bisa diakses di sini. (NFA)
