Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia International Challenge 2015] Berry/Ryan Juara, Indonesia Borong Gelar
06 September 2015
[Indonesia International Challenge 2015] Berry/Ryan Juara, Indonesia Borong Gelar
 
 

Akhir dari Indonesia International Challenge 2015 sungguh manis bagi tuan rumah. Turnamen yang digelar sejak Selasa (1/9) berakhir pada Minggu (6/9) dengan gelar yang diborong oleh punggawa dan srikandi tanah air di kelima nomor.

Usai meraih tiga gelar sebelumnya melalui Sony Dwi Kuncoro, Fran Kurniawan/Komala Dewi serta Gregoria Mariska, Indonesia sudah memastikan gelar di ganda putri dimana akhirnya duel sesama Pelatnas antara Tiara Rosalia Nuraidah/Gebby Ristiyani Imawan melawan Suci Rizky Andini/Maretha Dea Geovani berhasil dimenangkan Tiara/Gebby dengan 21-17 dan 21-14.

Di partai terakhir dimana Berry Angriawan/Ryan Agung Saputra harus berhadapan dengan ganda muda Korea, Jun Bong Chan/Kim Dae Eun akhirnya berhasil dimenangkan oleh Berry/Ryan. Atlet Pelatnas binaan PB Djarum dan Jaya Raya Suryanaga ini dipaksa bertarung tiga game. Unggulan empat ini baru bisa menang dengan 12-21, 21-19 dan 21-15.

“Di game pertama kami masih mencari celah kelemahan lawan, mau bermain seperti apa. Nah di game kedua kami akhirnya bisa menemukan cara untuk menghentikan mereka. Kami mencoba untuk tidak meladeni permainan cepat dan keras mereka, kami mencoba lebih melakukan pukulan yang bervariasi,” ujar Berry usai laga.

“Lega juga rasanya akhirnya bisa juara lagi, dan tentunya hasil ini juga bisa menambah rasa percaya diri kami untuk bisa lebih berprestasi lagi ke depannya,” tambah Ryan.

Ini menjadi gelar pertama bagi Berry/Ryan semenjak mereka dipasangkan. “Dari yang kami rasakan selama ini, akhirnya di sini kami bisa merasakan bahwa kami bisa lebih fokus ke pertandingan dan bisa lebih mengerti cara partner bermain di lapangan. Semoga ini kedepannya menjadi pemicu motivasi kami,” pungkas Berry.

Dengan kemenangan ini, maka merah putih akhirnya memboyong kelima gelar yang diperebutkan ditambah satu runner up, sementara Korea harus puas dengan tiga runner up dan Malaysia satu runner up.