Pasangan spesialis ganda campuran, Edi Subaktiar untuk pertama kalinya turun bersama Richi Puspita Dili. Mereka melakukan debut sebagai pasangan di Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2016 pada Selasa (6/9) malam. Berhadapan dengan wakil Tiongkok, Han Chengkai/Zhou Chaomin, Edi/Richi sukses menang dua game langsung 21-16 dan 21-15.

“Di pertandingan tadi kami masih mencoba bagaimana feel kami di lapangan. Karena ini baru pertama kali kami bermain bersama di pertandingan, pastikan beda dengan saat kami berlatih,” ujar Edi usai laga.

Edi pun menuturkan bahwa kini dirinya membidik gelar juara di turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 120,000 ini.

“Kalau target inginnya juara. Saya 2013 dan 2014 berhasil masuk semifinal, dan Richi juara tahun 2014, siapa tau bisa ketularan juara,” tambahnya.

Menanggapi undian pertandingan yang ada, Richi pun menuturkan bahwa mereka memiliki peluang untuk bisa terus melaju. “Peluang ada, tapi kita tidak boleh lengah juga. Kita harus fokus di tiap pertandingan,” ujar Richi.

Mereka akan menanti lawan mereka di babak kedua. Mereka menunggu pemenang duel antara Yohanes Rendy Sugiarto/Ana Rovita yang akan melawan ganda yang lolos dari babak kualifikasi, Hendra Tandjaya/Ftria Ayu Nawangwulan yang baru akan bertanding besok (7/9).

Merah putih sendiri memiliki catatan manis di nomor ganda campuran di turnamen yang berlevel grand prix gold ini. Sejak mulai digelar pada tahun 2010 lalu, Indonesia baru kehilangan satu gelar dimana pada tahun 2011 lalu, pasangan Tiongkok berhasil mencuri kemenangan. He Hanbin/Bao Yixin keluar sebagai juara. Sementara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses menjadi kampiun di tahun 2011, 2012 dan 2015 sementara Praveen Jordan/Vita Marissa berhasil menjadi juara di tahun 2013 dan di tahun 2014 lalu Richi menjadi juara bersama Ricky Widianto. (RI)