
Ada yang berbeda dari ajang Badminton Asia Championships 2025 yang saat ini tengah berlangsung di Ningbo, China. Biasanya kita melihat pemain spesialis ganda Dejan Ferdinansyah berlaga di tengah karpet hijau bersama dengan Gloria Emanuelle Widjaja atau dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Namun beberapa kali nampak Dejan justru duduk di kursi official mendampingi Rionny Mainaky.
“Awalnya mulanya kan saya sudah kalah di babak awal. Sementara itu teman-teman yang lain masih bermain di 16 besar dengan waktu yang cukup berdekatan bahkan ada yang waktunya sama,” ujarnya kepada pbdjarum.org.
“Pelatihnya kan cuma satu, terus kak On (Rionny -red) ngajak saya untuk menemani coaching,” tambahnya.
Sebagai pemain ganda campuran, Dejan sangat paham akan pola yang biasa dijalani. Ia juga sudah cukup mengenal lawan-lawan yang biasa ia hadapi.
“Saya memang sedikit ngerti tentang pola mix double seperti apa, lawan-lawannya juga sudah tau dan sedikit paham harus main seperti apa. Jadi saya coba membantu teman-teman yang lain. Saat mendampingi pun, saya cuma mengingatkan kebiasaan lawan dan antisipasi permainan lawan seperti ,” lanjutnya.
Hadirnya Dejan sebagai official rupanya cukup berpengaruh pada penampilan pemain. Hal ini diakui oleh Jafar Hidayatullah saat ia dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu sukses mengalahkan unggulan ketiga dari Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
“Hadirnya a Dejan juga tadi sangat berpengaruh karena dia sudah pernah bertemu dengan Goh/Lai jadi bisa kasih tahu solusi-solusi bagaimana bermainnya,” ujar Jafar.
Rupanya Dejan sempat tegang saat pertama kali mendampini Riony duduk di kursi official.
“Awal lebih ke tegang aja sih, karena kan belum pernah jadi official gitu. Tapi enaknya jadi official kita lebih tau kelemahan lawan dimana, berbeda saat kita sebagai atlet di lapangan,” katanya.
Dejan pun tak menampik jika ia diminta kembali menemani Rionny untuk melakukan pendampingan kepada para pemain.
“Saya akan tanya dulu Kak On dan pemainnya. Jika mereka nyaman dengan adanya saya, pasti akan saya bantu,” pungkasnya. (AR)
