Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia Masters 2018] Ini Evaluasi Pelatih Tunggal Putri
25 Januari 2018
[Indonesia Masters 2018] Ini Evaluasi Pelatih Tunggal Putri
 
 

Wakil Indonesia di nomor tunggal putri gagal melaju ke babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2018. Wakil terakhir yang berlaga di babak kedua, Fitriani kembali harus kandas di tangan Ratchanok Intanon. Di laga babak kedua yang digelar pada Kamis (25/1), Fitriani kalah dua game langsung 17-21 dan 16-21.

“Cukup puas dengan penampilan dia hari ini, ada progres dibanding dengan penampilan dia minggu lalu, kali ini dia lebih bagus. Dia lebih berani, lebih antusias bertanding Cuma fokusnya masih kurang stabil. Dia masih suka hilang fokus, game pertama mainnya cukup bagus,” ujar Herli Djaenudin, pelatih tunggal putri Pelatnas.

Hasil tunggal putri dari turnamen di awal tahun ini pun bisa dibilang belum cukup memuaskan. Mengenai hal ini, Herli pun mengaku akan melakukan evaluasi setelah turnamen yang menawarkan hadiah total 350 ribu Dollar AS ini.

“Evaluasi cukup banyak, terutama untuk Fitri sendiri tadi defendnya banyak mati sendiri. Tambahan dari variasi pukulan, dia kecil tapi kakinya cepat, itu senjatanya dia. Kita harap kedepannya, strokenya dia bisa lebih komplit dan defendnya harus kita perbaiki,” tambahnya.

Baca juga: [Indonesia Masters 2018] Axelsen Berharap Tak Ada Cedera Serius

Di sisi lain, Herli pun mengutarakan jika undian yang didapat anak didiknya pun tidak begitu menguntungkan. Mereka sudah harus berjumpa dengan pemain-pemain papan atas lain. “Undiannya memang tidak menguntungkan, kalau secara persiapan kita habis libur tahun baru, terus langsung berangkat ke Thailand dan Malaysia, ini PR untuk kami mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Mengenai target turnamen, Herli pun mengutarakan bahwa dirinya belum berani bicara untuk turnamen BWF World Tour Super 500 dan Super 1000. “Kita realistis untuk sekelas superseries dan superseries premier  kita belum berani bicara apa-apa, tapi untuk kelas GP atau GPG baru bisa. Banyak PR yang harus dibenahi di sektor tunggal putri,” pungkasnya.

Selanjutnya, tim tunggal putri akan mempersiapkan diri untuk turun di Kejuaraan Beregu Asia yang akan digelar Alor Star, Malaysia pada 6 -11 Februari mendatang. (RI)

Baca juga: [Indonesia Masters 2018] Saat Dora Terhenti