Perburuan gelar juara kini bergeser dari Benua Eropa, kembali ke wiayah Asia. Jika pekan lalu di Denmark di gelar kejuaraan BWF Word Championship, maka mulai tanggal 1 sampai 7 September 2014 akan di gelar kejuaraan Vietnam Open Grand Prix 2014. Kota Hochiminh yang terletak di Vietnam akan menjadi tujuan para pemain bulutangkis dunia. Skuat tunggal putra Indonesia akan berupaya membawa pulang gelar juara tunggal putra ke pangkuan pertiwi.
Dua mantan pemain Pelatnas mengisi daftar unggulan tertinggi pada kejuaraan yang menyediakan hadiah total US$D 50.000,-. Selain Dionysius Hayom Rumbaka yang menjadi unggulan pertama, terdapat nama Sony Dwi Kuncoro yang mengisi unggulan kedua. Pemain asal tuan rumah Nguyen Tien Minh akan menjadi ancaman serius pasukan merah putih. Pemain senior ini masuk menjadi unggulan ketiga, diatas pemain Hongkong Wong Win Ki yang menjadi unggulan keempat. Pemain muda Muhammad Bayu Pangisthu juga akan menjadi bagian dari kekuatan putra Indonesia.
Hayom akan mengawali pertandingan dengan bertemu dengan pemain Amerika Serikat Wei Jian Ai. Lawan terberat Hayom di perkirakan akan datang dari pemain Jepang yang menjadi unggulan ke-11 Riichi Takeshita. Muhammad Bayu Pangisthu yang berada satu pool dengan Hayom akan bertemu dengan pemain China Taipei Yang Chih Chieh di babak pertama. Secara peringkat, Bayu sedikit lebih unggul. Bayu yang pernah menduduki peringkat 201 dunia diperkirakan akan bisa mengatasi pemain China Taipei yang kini berperingkat 351 dunia. Jika bisa melewati babak pertama, Mohamad Arif Abdul Latif asal Malaysia yang menduduki unggulan ke-8, akan menjadi lawan berikutnya bagi Bayu.
Pemain asal PB Djarum, Thomi Azizan Mahbub berada dekat dengan pebulutangkis tuan rumah Nguyen Tien Minh. Kedua pemain ini di perkirakan akan saling berhadapan dibabak kedua.
Saingan Sony Dwi Kuncoro di papan undian bawah akan datang dari pemain unggulan lainnya seperti Mohammad Arif Abdul latif asal Malaysia, Wong Win Ki, Pranoy HS dan pebulutangkis Indonesia Andre Kurniawan Tedjono. Namun nama pebulutangkis muda Indonesia, Anthony Ginting yang baru-baru ini menyabet medali perunggu pada kejuaraan Youth Olympic Games 2014 rasanya akan menjadi kuda hitam. Sayangnya di babak pertama Anthony langsung berjumpa Tan Chun Seang asal Malaysia yang menjadi unggulan ke-10. (AR)