Tunggal putra Indonesia, Richie Duta Richardo mengincar medali di pertandingan perorangan BWF World Junior Championships 2025. Ia berharap bisa tampil optimal dan mencapai target di WJC terakhirnya ini.

Richie mengatakan motivasinya untuk bisa berjajar di podium cukup besar. Apalagi tahun lalu sebenarnya Richie berpeluang untuk bisa menembus semifinal. Sayang ia harus terhenti di babak perempat final, dari Liu Yang Ming Yu (China).

“Saya memiliki motivasi yang besar untuk bisa melampaui hasil tahun lalu. Jadi harus lebih fokus, mumpung masih ada kesempatan untuk ikut WJC. Terakhir kali ini saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini,” kata Richie ditemui di National Centre of Excellence, Guwahati, Assam, India, Rabu (15/10).

“Tahun lalu saya bisa ke perempat final, jadi semoga tahun ini bisa dapat medali,” lanjutnya.

Richie saat ini baru memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Sebelumnya ia mengalahkan Fredetrik Hinding (Denmark) dengan skor 15-5, 15-10. Richie dengan Hinding sendiri sudah pernah bertemu di German Junior 2025 lalu. Saat itu Richie menang 21-10, 21-12.

“Sebelumnya saya sudah ketemu sama dia, jadi sudah tahu kurang lebih mainnya seperti apa. Dia mungkin sudah mempelajari saya juga, tapi kondisi angin di lapangan hari ini dia belum bisa mengatasi. Jadi dia banyak membuang bola sendiri,” ungkap Richie.

Kemenangan yang sama juga diraih unggulan satu, Moh Zaki Ubaidillah. Atlet yang akrab disapa Ubed itu menang 15-12, 15-10 dari Masato Yamashiro (Jepang).

Di babak berikutnya, Ubed akan bertemu Riyan Malhan (Uni Emirat Arab), sementara Richie dengan Kazuma Kawano (Jepang).

Sayangnya dua wakil tunggal putra lainnya harus angkat koper di babak 32 besar. Fardhan Rainanda Joe kalah dari unggulan empat, Hyuga Takano (Jepang) dua game langsung 16-14, 15-13. Sementara Dendi Triansyah dihentikan Kazuma Kawano, calon lawan Richie, dengan skor 15-17, 10-15. (NFA)